MILANTIKA KRISTANTI , 2028021007 (2023) MODEL PREDIKTOR KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) BERBASIS VARIABEL FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DI KOTA METRO. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (169Kb) | Preview |
|
File PDF
TESIS FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1509Kb) |
||
|
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1451Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK MODEL PREDIKTOR KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) BERBASIS VARIABEL FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DI KOTA METRO Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui vektor nyamuk dari spesies Aedes aegypti atau Aedes Albopictus. Kota Metro merupakan daerah endemis DHF atau Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan capaian Incidence Rate (IR) DBD Kota Metro 5 tahun terakhir masih melebihi target nasional yaitu < 10/100.000 jumlah penduduk dengan Angka Bebas Jentik (ABJ) 92% atau <95% target nasional . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model prediktor kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) berbasis variabel faktor lingkungan dan perilaku di Kota Metro. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan casecontrol. Teknik pengambilan sampel purposive sampling, sampel didapat dari data jumlah kasus DBD tahun 2022 yang dilakukan oleh puskesmas di kota Metro. Penelitian dilakukan pada 5 kecamatan yang ada di Kota Metro dengan 92 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) yaitu Ketersediaan tutup pada kontainer TPA, Keberadaan pot tanaman hias, Keberadaan jentik pada TPA, Penggunaan Abate, Kepadatan hunian, Kebiasaan menguras tampungan air, Kebiasaan menutup tampungan air dan Kebiasaan menguburkan / memusnahkan barang bekas yaitu variabel yang memiliki p-value < 0,05. Model prediktor kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) pada pemodelan multivariate, meliputi keberadaan pot tanaman hias dengan p-value 0,030 OR (6,787), penggunaan abate dengan p-value 0,029 OR (2,200), kebiasaan menguburkan / memusnahkan barang bekas dengan p-value 0,008 OR (7,093), kebiasaan menggunakan obat/anti nyamuk dengan p-value 0,001 OR (19,585) dan keberadaan jentik pada TPA dengan p-value <0,001 OR (111,376) sebagai variabel pengontrol. Disarankan program gerakan 1 rumah 1 jumantik (G1R1J) dalam PSN 3M PLUS repellent dan abate dapat berjalan dengan optimal. Kata kunci : Model Prediktor, Faktor Lingkungan dan Perilaku Demam Berdarah Dengue (DBD) Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious disease caused by the Dengue virus and transmitted through mosquito vectors of the species Aedes aegypti or Aedes Albopictus. Metro City is an endemic area of DHF or Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) with the achievement of Dengue Incidence Rate (IR) Metro City in the last 5 years still exceeds the national target of < 10/100,000 population with a Flick Free Rate (ABJ) of 92% or <95% of the national target. The purpose of this study was to determine the predictor model of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) based on environmental and behavioral factor variables in Metro City. This type of research is observational analytic with a case-control approach. Purposive sampling technique, the sample was obtained from data on the number of dengue cases in 2022 conducted by puskesmas in Metro city. The study was conducted in 5 sub-districts in Metro City with 92 samples that met the inclusion and exclusion criteria. The results showed that the factors associated with the incidence of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) were the availability of lids in landfill containers, the presence of ornamental plant pots, the presence of larvae in the landfill, the use of abate, occupancy density, the habit of draining water reservoirs, the habit of closing water reservoirs and the habit of burying / destroying used goods, namely variables that have a P-Value of < 0.05. The predictor model of the incidence of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in multivariate modeling, including the presence of ornamental plant pots with a p-value of 0.030 OR (6.787), the use of abate with a p-value of 0.029 OR (2.200), the habit of burying / destroying used items with a p-value of 0.008 OR (7.093), the habit of using mosquito repellent with a p-value of 0.001 OR (19.585) and the presence of larvae in the landfill with a p-value of <0.001 OR (111.376) as a controlling variable. It is recommended that the 1 house 1 jumantik movement program (G1R1J) in PSN 3M PLUS repellent and abate can run optimally. Key words: Predictor Model, Environmental Factors and Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) Behavior.
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
---|---|
Subyek: | 000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum 000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum > 001 Ilmu pengetahuan |
Program Studi: | Fakultas Kedokteran > Prodi Magister Kesehatan Masyarakat |
Pengguna Deposit: | 2301079820 . Digilib |
Date Deposited: | 01 Aug 2023 03:06 |
Terakhir diubah: | 01 Aug 2023 03:06 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73948 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |