SKRIPSI RIDO PUTRI , MASHURI (2023) KELAYAKAN REKOMENDASI KEBIJAKAN INTEGRASI ANTARMODA PASCA PEMBANGUNAN JALAN TOLTRANS SUMATERA TAHUN 2021. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK , UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (2986Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (3300Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (3301Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Beberapa Pusat Kegiatan Lokal (PKL) di Lampung memiliki waktu tempuh menuju jalan tol diatas 1 jam diantaranya Mesuji, Way Kanan, Gaya Baru dan Tanggamus. Selain itu ada PKL yang tidak memiliki aksesibilitas yakni Pesisir Barat dan Liwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Rekomendasi Kebijakan Integrasi Antarmoda Pasca Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ini layak atau tidak untuk rekomendasikan. Penelitian ini menggunakan teori Bardach yang terdiri dari empat indicator yakni Technical Feasibility, Economic and Financial Posibility, Political Viability dan Adminis-trative Operability. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan di Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Lampung, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung, Dinas Perhubungan Provinsi Lam-pung, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung serta Dosen Teknik Sipil Universitas Lampung. Hasil penelitian berdasarkan indikator pertama Technical Feasibility menyatakan bahwa Rekomendasi Kebijakan Integrasi Antarmoda perlu direkomendasikan karena akan memberikan dampak positif bagi perkembangan wilayah yang memiliki potensi ekonomi di Provinsi Lampung. Berdasarkan indi-kator Economic and Financial Posibility dari hasil penelitian diketahui bahwa biaya yang dibutuhkan dalam mengimplemtasikan rekomendasi kebijakan ini sangat besar dan ini akan menjadi kendala pemerintah dalam hal pembiayaan. Hasil penelitian berdasarkan indikator Political Viability menyatakan rekomen-dasi kebijakan integrasi antarmoda akan diterima oleh para actor politik yang ada di Provinsi Lampung dan berdasarkan indikator Administrative Operability menyatakan bahwa dukungan baik peralatan fisik maupun administrasi sudah cukup memadai dalam mendukung pelaksanaan rekomendasi kebijakan integrasi antarmoda. Maka dari hasil penelitian disimpulkan bahwa rekomendasi ke-bijakan integrasi antarmoda pasca pembangunan jalan tol trans sumatera tahun 2021 layak untuk direkomendasikan. Kata Kunci : Integrasi Antarmoda, Aksesibilitas,Kelayakan Some Local Activity Centers (PKL) in Lampung have low accessibility includ- ing Mesuji, Way Kanan, Gaya Baru and Tanggamus. In addition, there are street vendors who do not have accessibility, namely Pesisir Barat and Liwa. This study aims to find out whether the Policy Recommendations for Intermodal Inte- gration After the Construction of the Trans Sumatra Toll Road are feasible or not for recommendations. This study uses Bardach's theory which consists of four indicators namely Technical Feasibility, Economic and Financial Posibility, Po- litical Viability and Administrative Operability. This study uses qualitative research methods with interview and documentation data collection techniques. Interviews were conducted at the Regional Research and Development Agency for Lampung Province, the Regional Development Planning Agency for Lampung Province, the Lampung Province Transportation Service, the Highways and Construction Services for Lampung Province and a Lecturer in Civil Engineering at the University of Lampung. The results of the research based on the first indicator of Technical Feasibility stated that the Intermodal Integration Policy Recommendation needs to be rec- ommended because it will have a positive impact on the development of areas that have economic potential in Lampung Province. Based on the Economic and Financial Possibility indicators from the research results it is known that the costs required to implement these policy recommendations are very large and this will become an obstacle for the government in terms of financing. The re- sults of the research based on the Political Viability indicator stated that the in- termodal integration policy recommendations would be accepted by political ac- tors in Lampung Province and based on the Administrative Operability indicator stated that the support for both physical and administrative equipment was suffi- cient in supporting the implementation of the intermodal integration policy rec- ommendations. So from the results of the study it was concluded that the rec- ommendations for intermodal integration policies after the construction of the Trans Sumatran toll road in 2021 are worthy of recommendation. Keywords : Intermodal Integration, Accessibility, Feasibility
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Pemerintahan |
Pengguna Deposit: | 2301840938 . Digilib |
Date Deposited: | 07 Aug 2023 02:23 |
Terakhir diubah: | 07 Aug 2023 02:23 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74150 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |