ANALISIS DASAR PERTIMBANGAN HAKIM PADA PENERAPAN PIDANA DENDA DALAM PERKARA PELANGGARAN LALU LINTAS

Moch , Reynaldo Nedya (2023) ANALISIS DASAR PERTIMBANGAN HAKIM PADA PENERAPAN PIDANA DENDA DALAM PERKARA PELANGGARAN LALU LINTAS. FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (469Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2780Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2589Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Terdapat beberapa sanksi pidana pada pelanggaran lalu lintas dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009. Sanksi tersebut dapat berupa pidana penjara, pidana kurungan dan pidana denda. Namun seringkali pelaku pelanggaran tindak pidana lalu lintas hanya divonis pidana denda, Lantas mengapa jenis putusan pidana denda yang paling sering dijatuhkan dalam perkara pelanggaran peraturan lalu lintas di Pengadilan Negeri Gedong Tataan dan apa yang menjadi pertimbangan yang mendasar bagi hakim menerapkan putusan berupa denda maupun kurugan serta berat ringannya putusan yang dijatuhkan dalam perkara pelanggaran peraturan lalu lintas. Metode Pendekatan yang digunakan ialah yuridis sosiologis yaitu suatu penelitian yang dilakukan sesuai dengan kenyataan yang terjadi dalam masyarakat dengan maksud untuk menemukan fakta, kemudian menemukan suatu permasalahan, kemudian menuju ke identifikasi masalah dan terakhir menuju pada penyelesaian masalah, teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dengan para hakim Pengadilan Negeri Gedong Tataan dan studi kepustakaan serta dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data ialah teknik analisis data deskriptif analistis. Adanya hasil penelitian bahwa jenis putusan pidana yang sering dijatuhkan oleh hakim dalam perkara pelanggaran peraturan lalu lintas di Pengadilan Negeri Gedong Tataan adalah pidana denda,baru akan dijatuhi dengan pidana kurungan bila tidak mampu membayar denda. Dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan pidana denda terhadap pelaku pelanggaran lalu lintas di Pengadilan Negeri Gedong Tataan adalah Status Sosial Ekonomi Pelaku, Patuh akan Hukum dan Keterangan Terdakwa dalam Persidangan Penjatuhan pidana terhadap pelaku dibeberapa kasus hendaknya hakim dapat lebih mempertimbangkan untuk dijatuhi dengan pidana kurungan daripada pidana denda karena dengan dijatuhi pidana kurungan maka para pelaku pelanggaran lalu lintas akan jera dan akhirnya tidak mengulangi perbuatannya kembali terkhusus bagi pelaku yang melanggar peraturan lalu-lintas lebih dari sekali dalam kurun waktu satu tahun dan masyarakat diharapkan lebih taat pada peraturan lalu lintas dan tidak melanggarnya sehingga tercipta suasana yang aman, tertib dan kondusif. Karena jika terjadi kecelakaan karena pelanggaran peraturan lalu-lintas tentu akan banyak yang dirugikan termasuk pelanggar itu sendiri. Kata Kunci : Pertimbangan Hakim, Pidana Denda, Pelanggaran Lalu Lintas There are several criminal sanctions for traffic violations in Law no. 22 of 2009. The sanctions can be in the form of imprisonment, imprisonment and fines. But often the perpetrators of traffic crime violations are only sentenced to fines. Then why are the types of fine criminal decisions most often handed down in cases of violations of traffic regulations at the Gedong Tataan District Court and what are the fundamental considerations for judges to apply decisions in the form of fines or imprisonment and the severity of the decision handed down in cases of violations of traffic rules. The approach used is sociological juridical, namely a study carried out in accordance with the reality that occurs in society with the intention of finding facts, then finding a problem, then heading to problem identification and finally leading to problem solving, data collection techniques using interview techniques with the participants. judges at the Gedong Tataan District Court and literature and documentation studies. While the data analysis technique is descriptive analytical data analysis technique. The results of the study show that the types of criminal decisions that are often handed down by judges in cases of violations of traffic regulations at the Gedong Tataan District Court are fines, only to be sentenced to imprisonment if they are unable to pay the fines. The basis for the judge's considerations in imposing fines against perpetrators of traffic violations at the Gedong Tataan District Court is the Socio-Economic Status of the Offender, Compliance with the Law and Statement of the Defendant in the Trial In imposing criminal penalties on perpetrators in several cases, judges should consider being sentenced to imprisonment rather than fines because by being sentenced to imprisonment, the perpetrators of traffic violations will be deterred and ultimately not repeat their actions again, especially for perpetrators who violate traffic rules more than once. within one year and the public is expected to be more obedient to traffic rules and not violate them so as to create a safe, orderly and conducive atmosphere. Because if an accident occurs due to violation of traffic rules, of course, many will be harmed, including the violator himself. Keywords: Consideration of Judges, Criminal Fines, Traffic Violations

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: 2301752331 . Digilib
Date Deposited: 10 Aug 2023 08:18
Terakhir diubah: 10 Aug 2023 08:18
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74435

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir