GRACE , INKA PUTRI (2023) TUJUAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT DALAM PERJANJIAN ABRAHAM TAHUN 2020. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG .
|
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT.pdf Download (47Kb) | Preview |
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2783Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf Download (2542Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Keterlibatan AS di Timur Tengah dalam mengusahakan perdamaian telah berlangsung lama. Tahun 2020, Perjanjian Abraham hadir sebagai upaya perdamaian oleh AS di bawah kepemimpinan Donald Trump. Namun, perjanjian ini mendapat kontra dimana dalam realisasinya tidak melibatkan pihak utama yang berkonflik, yakni Palestina, melainkan membantu Israel untuk melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan negara-negara Arab yang tidak berkonflik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tujuan kebijakan luar negeri AS dalam Perjanjian Abraham tahun 2020. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori kebijakan luar negeri oleh Jean Frederic Morin dan Jonathan Paquin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif dengan didukung oleh data sekunder melalui laman resmi U.S. Department of State yang mengeluarkan The Abraham Accords Declaration, Pew Research Center, CFR, dan sumber relevan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara tujuan yang disampaikan dalam dokumen dan yang dikejar melalui perilaku AS. Tujuan untuk mengusahakan perdamaian Timur Tengah melalui Perjanjian Abraham dinyatakan secara eksplisit dalam perjanjian. Namun, peneliti menemukan tujuan implisit lain yang ingin dikejar dimana didorong oleh kepentingan nasional, yakni mempertahankan pengaruh AS di regional Timur Tengah dengan menguatkan posisi Israel di kawasan, menjadikan negara-negara Arab sebagai garda terdepan pertahanan AS didukung dengan penjualan senjata JSF-35 yang meningkatkan ekonomi AS, membentuk wadah aliansi perlawanan non-formal terhadap Iran yang dianggap sebagai ancaman regional, dan mempertahankan dukungan suara Donald Trump dalam pemilihan umum tahun 2020 melalui Perjanjian Abraham. Kata kunci : Perjanjian Abraham, Amerika Serikat, Kebijakan Luar Negeri, Israel, Negara-Negara Arab
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi S1-Hubungan Internasional |
Pengguna Deposit: | 2301644637 . Digilib |
Date Deposited: | 22 Aug 2023 09:56 |
Terakhir diubah: | 22 Aug 2023 09:56 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75145 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |