ANALISIS HUBUNGAN JUMLAH OBAT DENGAN KEJADIAN POTENTIALLY INAPPROPIATE PRESCRIBING BERDASARKAN KRITERIA BEERS

ANASTASYA DIAN , NURRATRI (2023) ANALISIS HUBUNGAN JUMLAH OBAT DENGAN KEJADIAN POTENTIALLY INAPPROPIATE PRESCRIBING BERDASARKAN KRITERIA BEERS. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK (1).pdf

Download (124Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL (3).pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1202Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN (2).pdf

Download (1159Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Latar Belakang : Lansia rentan terhadap berbagai gangguan fisik yang disebabkan oleh faktor alam dan faktor penyakit. Proses penuaan terjadi karena perubahan berbagai organ termasuk sistem gastrointestinal, sistem urinaria, sistem saraf pusat dan lain – lain. Obat yang berpotensi tidak tepat dapat menimbulkan lebih banyak risiko daripada manfaat bagi pasien, terutama jika lebih aman terapi alternatif untuk kondisi yang sama. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pola peresepan pada pasien geriatri di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel berupa purposive sampling dengan teknik pengambilan sampel secara acak sederhana. Subjek penelitian adalah rekam medik pasien lansia yang menjalani perawatan di Rawat Inap pada bulan Agustus – Desember 2023 dengan jumlah 54 subjek. Hasil: Pasien geriatri di instalasi rawat inap RSUD Dr. H. Abdul Moeloek periode Agustus�Desember 2022 adalah laki – laki sebanyak 34 (63%) pasien dan perempuan sebanyak 20 ((37%) pasien. Kelompok usia geriatri terbanyak adalah kelompok usia 60 – 75 tahun sebanyak 49 pasien (90.7%). Jenis obat yang dikonsumsi paling banyak adalah ranitidine 36 pasien (10.6%). Pasien yang menerima jumlah obat > 5 obat sebanyak 34 (63%) pasien dan ≤ 5 obat sebanyak 20 (37%) pasien. Pasien yang mengalami PIP sebanyak 14 (25.9%) pasien. Analisis bivariat hubungan jumlah obat dengan kejadian potentially inappropriate prescribing didapatkan p-value sebesar 0.363. Kesimpulan: Hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara jumlah obat dengan kejadian PIP pada pasien geriatri di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Kata kunci : Geriatri, Pasien Rawat Inap, Diagnosis

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
Program Studi: Fakultas Kedokteran > Prodi Farmasi
Pengguna Deposit: 2301418421 . Digilib
Date Deposited: 24 Aug 2023 06:29
Terakhir diubah: 24 Aug 2023 06:29
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75280

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir