IRA , SEPTILIANA (2023) ANALISIS FITOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIFOULING DARI EKSTRAK LAMUN JENIS Enhalus acoroides (ROYLE, 1938) DAN Thalassia hemprichii (ASCHERSON, 1871)ANALISIS FITOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIFOULING DARI EKSTRAK LAMUN JENIS Enhalus acoroides (ROYLE, 1938) DAN Thalassia hemprichii (ASCHERSON, 1871). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT.pdf Download (31Kb) | Preview |
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2485Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf Download (2107Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Biofouling adalah akumulasi mikroorganisme, tanaman, ganggang atau hewan kecil yang tidak diinginkan di permukaan semua struktur yang berada di bawah permukaan air. Biofouling memiliki dampak ekonomi terutama dalam industri perkapalan. Antifouling adalah kemampuan bahan yang dirancang khusus untuk menghilangkan atau mencegah biofouling. Senyawa TBT digunakan sebagai biosida yang diaplikasikan sebagai bahan pencegah biofilm TBT yang bersifat toksik bagi mikroorganisme dan organisme air yang lebih besar. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk menguji kemampuan ekstrak lamun dalam menghambat bakteri fouling. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan ekstrak lamun dalam menghambat bakteri fouling. Ekstrak lamun yang digunakan berasal dari jenis E. acoroides dan T. hemprichii yang diambil dari perairan Way Kunjir, Kabupaten Pesawaran. Hasil ekstrak diinkubasi kembali pada bakteri fouling yang ditentukan dengan pembentukan zona hambat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga jenis pelarut yang digunakan, hanya dua dari tiga pelarut yang menunjukkan aktivitas zona hambat terhadap bakteri pengotor. Bakteri fouling yang diisolasi menunjukkan bahwa bakteri tersebut berasal dari kelompok bakteri gram negatif. Ekstrak lamun dari E. acoroides memiliki kemampuan penghambatan yang lebih besar dibandingkan dengan ekstrak T. hemprichii, kemampuan E. acoroides lebih besar dibandingkan dengan pelarut metanol. Kedua jenis lamun tersebut memiliki kandungan senyawa aktif yang sama, yaitu flavonoid, saponin, dan alkaloid, kecuali tanin yang hanya terdapat pada E. acoroides. Konsentrasi hambat minimum menunjukkan bahwa ekstrak tidak memiliki sifat toksik dengan nilai konsentrasi yang masih cukup tinggi yaitu 250 ppm. Kata kunci : Antifouling, bakteri fouling, E. acoroides, T. hemprichii.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi S1-Ilmu Kelautan |
Pengguna Deposit: | 2308169086 . Digilib |
Date Deposited: | 10 Oct 2023 08:26 |
Terakhir diubah: | 10 Oct 2023 08:26 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76248 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |