NILAI-NILAI PENDIDIKAN PANCASILA DALAM BUDAYA KEARIFAN LOKAL NAYUH DALAM PERNIKAHAN ADAT LAMPUNG SAIBATIN

AHMAD , FHATONI (2023) NILAI-NILAI PENDIDIKAN PANCASILA DALAM BUDAYA KEARIFAN LOKAL NAYUH DALAM PERNIKAHAN ADAT LAMPUNG SAIBATIN. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (243Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3967Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (3800Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Tradisi Nayuh merupakan acara adat yang dibina oleh keluarga besar dan dilaksanakan oleh masyarakat adat Lampung, khususnya masyarakat Lampung Pesisir. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan nilai-nilai pancasila dalam budaya kearifan lokal nayuh dalam pernikahan adat lampung saibatin. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa adanya nilai-nilai pancasila dalam budaya kearifan lokal nayuh pada pernikahan adat lampung saibatin. Adanya nilai-nilai yang terkandung sebagai berikut: nilai pancasila pada saat prosesi adat nayuh diawali dari doa bersama sebagai pengamalan sila yang pertama, adanya saling bantu membantu antar sesama kerabat keluarga dan masyarakat agar menjadikan sikap menjunjung tinggi serta bekerja sama dalam tradisi adat nayuh sebagai pengamalan sila ke dua, adanya rasa persatuan antar masyarakat saat prosesi adat nayuh dilangsungkan yang menjadikan masyarakat bersatu dan kokoh agar tradisi adat nayuh berjalan lancar hal ini adalah pengamalan nilai pancasila yang ketiga, dalam hal bermasyarakat ada yang namanya pemimpin adat/ketua adat yang memberikan masukan dan arahan terkait proses adat nayuh berlangsung sebagai pengamalan sila ke empat, kemudian masyarakat lampung diberikan kebebasan dalam melaksanakan tradisi adat nayuh dan tidak membedakan masyarakat manapun sebagai pengamalan sila ke lima. Kata kunci: Budaya, Tradisi, Nilai, Pancasila, Masyarakat Lampung. The Nayuh tradition is a traditional event that is fostered by a large family and carried out by the indigenous people of Lampung, especially the people of Lampung Pessil. The Lampung tribe which is still held by the Margha Rajabasa community, this study aims to provide an overview of the application of local wisdom in the Nayu tradition and the local wisdom values contained in the Nayu tradition. aimed at South Lampung Province using a qualitative descriptive research method. The results of this study found that there were Pancasila values in the culture of local nayuh wisdom in Lampung saibatin traditional marriages. There are values contained as follows: Pancasila values at the time of the traditional nayuh procession begin with a joint prayer as the first practice of precepts, there is mutual assistance among relatives and the community so that the attitude of respecting and working together in the traditional nayuh tradition is practiced. the second precept, there is a sense of unity between communities when the traditional nayuh procession is held which makes the community united and strong so that the nayuh traditional tradition runs smoothly this is the third practice of Pancasila values, in terms of community there is such a thing as a traditional leader/traditional leader who provides input and directives related to the nayuh customary process take place as the fourth precept practice, then the people of Lampung are given the freedom to carry out the nayuh customary tradition and do not differentiate between any community as the fifth precept practice. Keywords: Culture, Tradition, Value, Pancasila, Lampung Society.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan
Program Studi: FKIP > Prodi PPKN
Pengguna Deposit: 2308461726 . Digilib
Date Deposited: 17 Oct 2023 09:28
Terakhir diubah: 17 Oct 2023 09:28
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76533

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir