POTENSI MINYAK BIJI ANGGUR SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PENGGANTI BAHAN KIMIA TOKSIK PADA PROSES CLEARING DALAM PENELITIAN

BALQIS , MEZZALUNA D’AZZURI (2023) POTENSI MINYAK BIJI ANGGUR SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PENGGANTI BAHAN KIMIA TOKSIK PADA PROSES CLEARING DALAM PENELITIAN. Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (121Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRISPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (4Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRISPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1052Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Latar Belakang: Clearing merupakan tahapan penting dalam persiapan histologi jaringan sebelum diperiksa dengan mikroskop. Tahap ini bertujuan membersihkan jaringan agar dapat disisipkan dengan bahan penyemat. Xilol umumnya digunakan karena kompatibilitasnya dengan bahan penyemat seperti alkohol dan parafin. Namun, xilol memiliki efek toksik yang berbahaya bagi tubuh. Dalam pembuatan jaringan histopatologi, telah ditemukan alternatif bahan clearing yang lebih aman seperti minyak nabati (misalnya minyak kelapa, kacang tanah, zaitun, sawit, jagung, dan biji anggur). Bahan-bahan ini dapat digunakan sebagai agen clearing tanpa mempengaruhi struktur jaringan histologi, lebih terjangkau, dan tidak menimbulkan risiko kesehatan. Tujuan: Untuk mengetahui potensi minyak biji anggur sebagai bahan alternatif pengganti xilol pada proses clearing dalam pembuatan sediaan histologis. Metode: Penelitian eksperimental ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk membandingkan dua kelompok yang berbeda. Kelompok pertama menjalani proses clearing dengan xilol, sementara kelompok kedua menjalani proses clearing dengan minyak biji anggur. Organ yang digunakan dalam penelitian ini adalah ginjal dan hepar mencit (Mus musculus). Total sampel yang diuji sebanyak 32 preparat. Hasil: Dalam analisis statistik menggunakan SPSS, ditemukan bahwa nilai deviasi standar total untuk penilaian xilol adalah 0,925, sedangkan untuk penilaian minyak biji anggur adalah 1,201. Secara umum, pengamatan terhadap kualitas sediaan jaringan ginjal dan hepar pada percobaan clearing dengan xilol menunjukkan hasil yang lebih baik daripada clearing dengan minyak biji anggur. Meskipun demikian, secara deskriptif, kualitas keduanya hampir sama, hanya terdapat selisih 5% dari kualitas preparat yang baik. Simpulan: Terdapat potensi minyak biji anggur sebagai bahan alternatif pengganti bahan kimia toksik pada proses clearing dalam penelitian. Kata kunci: Agen clearing, xilol, minyak biji anggur.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
Program Studi: Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter
Pengguna Deposit: 2308257611 . Digilib
Date Deposited: 20 Oct 2023 07:04
Terakhir diubah: 20 Oct 2023 07:04
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76701

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir