KONSTRUKSI IDENTITAS KORBAN BULLYING PADA ANIME A SILENT VOICE

RENA , DONTA SEMBIRING MELIALA (2023) KONSTRUKSI IDENTITAS KORBAN BULLYING PADA ANIME A SILENT VOICE. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (61Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (8Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1648Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Film selain mengandung nilai seni serta sarana hiburan, sebagai media komunikasi film juga membawa nilai informatif dan pesan persuasif. A Silent Voice (dalam bahasa jepang: Koe no Katachi) produksi Kyoto animation, merupakan film yang disutradarai oleh Naoko Yamada dan ditulis oleh Reiko Yoshida, rilis pada tanggal 17 September tahun 2016 di Jepang dan diputar secara internasional pada bulan Februari hingga Juni 2017. A Silent Voice menceritakan seorang pemuda bernama Shoya Ishida dan Shouko Nishimiya berjuang sebagai korban bully. Melalui penelitian ini, peneliti bertujuan untuk mengetahui dan memahami serta dapat menjelaskan bagaimana film mengonstruksi identitas korban bullying. Dalam melakukan analisis film, peneliti menggunakan metode semiotika sintagmatik Christian Metz untuk menganalisis unsur-unsursinematografi yang tersusun secara sistematis dalam membawa pesan atau makna cerita yang disuguhkan dalam film. Hasil penelitian yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini bahwa konstruksi identitas korban bullying dalam film A Silent Voice ditampilkan dalam dua karakter utama film, yaitu Nishimiya dan Ishida. Identitas korban bullying pertama adalah pada karakter Nishimiya yang ditampilkan sebagai anak yang tuli dengan sifat yang baik hati, tertutup, pendiam, pemaaf dan lemah ketika mendapat penindasan. Selanjutnya, konstruksi identitas korban bullying juga ditampilkan karakter Ishida yang merupakan pelaku perisakan Nishimiya. Kata kunci: Film Animasi, Bullying, Konstruksi Identitas, Semiotika Christian Metz Apart from containing artistic value and entertainment, as a medium of communication, film also carries informative value and persuasive messages. A Silent Voice (in Japanese: Koe no Katachi) produced by Kyoto animation, is a film directed by Naoko Yamada and written by Reiko Yoshida, released on September 17 2016 in Japan and screened internationally from February to June 2017. A Silent Voice tells the story of a young man named Shoya Ishida and Shouko Nishimiya struggling as victims of bullying. Through this research, researchers aim to know and understand and be able to explain how films construct the identity of bullying victims. In conducting film analysis, the researcher used the semiotic method of Christian Metz's syntagmatic analysis model to analyze cinematographic elements that are arranged systematically in carrying the message or meaning of the story presented in the film. The research results that can be concluded in this study are that the identity construction of bullying victims in the film A Silent Voice is displayed in the two main characters of the film, namely Nishimiya and Ishida. The identity of the first victim of bullying is the character Nishimiya who is shown as a deaf child with a kind, closed, quiet, forgiving and weak character when subjected to bullying. Furthermore, the construction of the identity of a bullying victim is also shown by the character Ishida, who is the perpetrator of Nishimiya's bullying. Keywords: Animated Films, Bullying, Identity Construction, Semiotics Christian Metz

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 380 Perdagangan, komunikasi, dan transportasi
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Komunikasi
Pengguna Deposit: 2308515720 . Digilib
Date Deposited: 06 Dec 2023 06:21
Terakhir diubah: 06 Dec 2023 06:21
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77113

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir