PERBANDINGAN JUMLAH TROMBOSIT PADA ANAK UNDERNUTRITION DAN ANAK GIZI NORMAL DI SDN 2 NEGLASARI KECAMATAN KATIBUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Muhammad Ihsan, Fariqy (2024) PERBANDINGAN JUMLAH TROMBOSIT PADA ANAK UNDERNUTRITION DAN ANAK GIZI NORMAL DI SDN 2 NEGLASARI KECAMATAN KATIBUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
Abstrak.pdf

Download (516Kb) | Preview
[img] File PDF
Skripsi Tanpa Lampiran_Muhammad Ihsan Fariqy.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2292Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
Skripsi Tanpa Pembahasan dan Lampiran_Muhammad Ihsan Fariqy.pdf

Download (2256Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Latar Belakang: Undernutrition merupakan kekurangan asupan energi dan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan individu untuk menjaga kesehatan dengan baik. Undernutrition pada anak-anak dapat menjadi penyebab utama permasalahan kesehatan, termasuk gangguan hematopoiesis yang akan menyebabkan penurunan jumlah trombosit. Metode: Jenis penelitian ini merupakan studi kuantitatif komparatif yang bertujuan untuk membandingkan jumlah trombosit pada anak undernutrition dan anak gizi normal di SDN 2 Neglasari. Metode penelitian yang digunakan yaitu crosssectional dengan teknik pengambilan sampel secara simple random sampling, dimana 63 siswa dipilih secara acak dari 143 siswa. Perhitungan status gizi siswa berdasarkan IMT/U yang telah ditetapkan Kemenes, dan data jumlah trombosit diukur menggunakan spektrofotometer. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik One Way ANOVA dan uji post hoc untuk mengevaluasi perbedaan jumlah trombosit antara kelompok undernutrition dan kelompok gizi normal. Hasil: Didapatkan mayoritas responden berusia 7 tahun (18 siswa atau 28,6%) dan 8 tahun (18 siswa atau 28,6 %). Berdasarkan jenis kelamin, responden perempuan (33 siswa atau 52,4%) lebih banyak dibandingkan laki-laki (30 siswa atau 47,6%). Pada penelitian ini, didapatkan gambaran status gizi baik sebesar 37 (58,7%) siswa dengan rerata jumlah trombosit 301.570/μL, status gizi kurang sebesar 16 (25,4%) siswa dengan rerata jumlah trombosit 286.000/μL, dan status gizi buruk sebesar 10 (15,9%) siswa dengan rerata jumlah trombosit 275.400/μL. Pada analisis bivariat didapatkan p value = 0,327 (p value > 0,005), yang berarti tidak terdapat perbedaan signifikan untuk jumlah trombosit pada anak undernutrition dan anak gizi normal. Simpulan: Tidak terdapat perbedaan signifikan terkait jumlah trombosit pada anak undernutrition dan anak gizi normal di SDN 2 Neglasari Lampung Selatan. Kata Kunci: Jumlah trombosit, status gizi, undernutrition. Background: Undernutrition is a deficiency in the intake of energy and nutrients to meet an individual's requirements for maintaining good health. Undernutrition in children can be a primary cause of health problems, including hematopoietic disorders that can lead to a decrease in platelet count. Method: This type of research is a comparative quantitative study aimed at comparing the platelet count in undernourished and normal-nutrition children at SDN 2 Neglasari. The research method employed is cross-sectional with a simple random sampling technique, where 63 students were randomly selected from a total of 143 students. The nutritional status of the students was determined based on BMI-for-age (BMI/U) as defined by the Ministry of Health, and the platelet count data were measured using a spectrophotometer. Data were analyzed using univariate and bivariate analysis with One Way ANOVA statistical test and post hoc test to evaluate the differences in platelet count between the undernutrition and normal-nutrition groups. Results: The majority of respondents were 7 years old (18 students or 28.6%) and 8 years old (18 students or 28.6%). Based on gender, female respondents (33 students or 52.4%) outnumbered males (30 students or 47.6%). In this study, a description of good nutritional status was found in 37 (58.7%) students with an average platelet count of 301,570/μL, malnutrition in 16 (25.4%) students with an average platelet count of 286,000/μL, and poor nutritional status in 10 (15.9%) students with an average platelet count of 275,400/μL. In bivariate analysis, a p value of 0.327 was obtained (p-value > 0.005), indicating no significant difference in platelet count between undernourished and normal-nutrition children. Conclusion: There is no significant difference in platelet counts between undernourished and normally nourished children at SDN 2 Neglasari, South Lampung. Keywords: Nutritional status, platelet counts, undernutrition.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
Program Studi: Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter
Pengguna Deposit: 2308068137 . Digilib
Date Deposited: 16 Feb 2024 01:03
Terakhir diubah: 16 Feb 2024 01:03
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78897

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir