ANALISIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN SANKSI PIDANA TERHADAP ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM BERUPA PELATIHAN KERJA PADA TINDAK PIDANA PENCURIAN (Studi Putusan Nomor: 7/Pid.Sus-Anak/2022/PN Gdt)

TIA , NOVRIANTI (2023) ANALISIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN SANKSI PIDANA TERHADAP ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM BERUPA PELATIHAN KERJA PADA TINDAK PIDANA PENCURIAN (Studi Putusan Nomor: 7/Pid.Sus-Anak/2022/PN Gdt). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (172Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2650Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2224Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) merupakan anak yang berkonflik dengan hukum, yakni anak yang menjadi korban tindak pidana dan anak yang menjadi saksi tindak pidana. Pelatihan kerja merupakan salah satu alternatif pemidanaan terhadap anak yang berhadapan dengan hukum (ABH). Tujuan diterapkannya pelatihan kerja terhadap anak yang berhadapan dengan hukum adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban pidana dan sanksi hukum bagi pelaku tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak berhadapan dengan hukum, serta penerapan pelaksanaan sanksi pidana pelatihan kerja terhadap anak yang berhadapan dengan hukum (ABH). Penelitian ini membahas secara komprehensif mengenai dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana berupa pelatihan kerja terhadap anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) pada Putusan Nomor 7/Pid.Sus-Anak/2022/PN Gdt. Pada putusan tersebut terdapat perbedaan antara tuntutan Jaksa Penuntut Umum dengan putusan Majelis Hakim. Selain itu juga penelitian ini membahas terkait mekanisme pelaksanaan sanksi pidana pelatihan kerja terhadap anak yang berhadapan hukum (ABH). Adapun yang menjadi permasalahan dapat penelitian ini adalah apa yang menjadi dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana terhadap anak yang berhadapan dengan hukum pada tindak pidana pencurian sehingga tidak sesuai dengan tuntutan Penuntut Umum pada Putusan Nomor: 7/Pid.Sus-Anak/2022/PN Gdt dan bagaimana pelaksanaan sanksi pidana pelatihan kerja terhadap anak yang berhadapan dengan hukum. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan normatif yuridis empiris yakni meneliti melalui tentang peraturan perundangundangan yang berlaku dan berdasar studi kepustakaan, serta mewawancara hakim untuk menganalisis tentang bagaimana pertimbangan hakim dalam membuat putusan. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa dalam memutus suatu perkara khususnya perkara anak, majelis hakim harus mempertimbangkan apa saja yang menjadi kepentingan terbaik bagi anak. Hakim harus mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan serta meringankan berdasarkan fakta-fakta di persidangan sehingga anak dijatuhi hukuman pidana pelatihan kerja. dalam pelaksanaan pelatihan kerja terdakwa anak akan didampingi oleh Jaksa Penuntut Umum selaku eksekutor dari putusan majelis hakim. Di lapangan Jaksa Penuntut Umum akan didampingi oleh Balai Pemasyarakatan yang menyerahkan sekaligus mengawasi anak tersebut. Kata Kunci: Anak yang Berhadapan Dengan Hukum (ABH), Sanksi Pidana, Dasar Pertimbangan Hakim, Pidana Pelatihan Kerja Children in conflict with the law (ABH) are children in conflict with the law, namely children who are victims of criminal acts and children who are witnesses to criminal acts. Job training is one of the alternatives to punishment for children dealing with the law (ABH). The purpose of applying job training to children in conflict with the law is as a form of criminal responsibility and legal sanctions for perpetrators of theft crimes committed by children in conflict with the law, as well as the application of the implementation of criminal sanctions for job training for children in conflict with the law (ABH). This study discusses comprehensively the basis for the judge's consideration in imposing criminal sanctions in the form of job training for children dealing with the law (ABH) in Decision Number 7/Pid.Sus-Anak/2022/PN Gdt. In this decision there is a difference between the charges of the Public Prosecutor and the decision of the Panel of Judges. In addition, this research also discusses the mechanism for implementing criminal sanctions for job training for children in conflict with the law (ABH). The problem of this research is what is the basis for the judge's consideration in imposing criminal sanctions on children dealing with the law in the crime of theft so that it is not in accordance with the demands of the Public Prosecutor in Decision Number: 7/Pid.Sus-Anak/2022/PN Gdt and how the implementation of criminal sanctions for job training for children dealing with the law. This research uses a normative juridical empirical approach method, namely researching through applicable laws and regulations and based on literature studies, as well as interviewing judges to analyze how the judge's consideration in making a decision. The results of the research and discussion show that in deciding a case, especially a child case, the panel of judges must consider what is in the best interest of the child. The judge must consider the aggravating and mitigating circumstances based on the facts at trial so that the child is sentenced to work training. In the implementation of work training, the child defendant will be accompanied by the Public Prosecutor as the executor of the judge's decision. In the field, the Public Prosecutor will be accompanied by the Correctional Center who will hand over and supervise the child. Keywords: Children Against the Law (ABH), Criminal Sanctions, Judges' Considerations, Criminal Job Training

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: 2308900731 . Digilib
Date Deposited: 28 Mar 2024 04:49
Terakhir diubah: 28 Mar 2024 04:49
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79858

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir