MEGA , ASTUTI (2024) APLIKASI MEDAN MAGNET 0,2 mT PADA BENIH PADI GOGO LOKAL (Oryza sativa L.) USANG UNTUK MENINGKATKAN VIGOR DAN AKTIVITAS a-AMILASE. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (408Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1641Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1434Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Produksi benih padi (Oryza sativa L.) masih memiliki banyak masalah, salah satunya kemunduran atau deteriorasi selama penyimpanan. Berbagai hasil penelitian memberikan indikasi kuat bahwa deteriorasi benih dapat diatasi bila diberi perlakuan invigorasi, antara lain medan magnet. Medan magnet telah lama diketahui berperan dalam memengaruhi berbagai proses biologis pada tumbuhan, yaitu perkecambahan. Medan magnet mampu meningkatkan aktivitas enzim α-amilase dalam metabolisme biji, meningkatkan viabilitas biji dan pertumbuhan awal biji usang yang telah kehilangan viabilitasnya dan mengalami penurunan vigor. Salah satu kultivar padi lokal yang sedang menjadi subjek dalam berbagai aspek penelitian, terutama dalam perkecambahan adalah Lumbung Sewu Cantik (LSC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama paparan medan magnet 0,2 mT terhadap vigor biji dan aktivitas enzim α-amilase kecambah LSC usang, serta mengetahui lama paparan medan magnet 0,2 mT yang paling efektif untuk meningkatkan vigor biji padi LSC usang. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan terdiri dari biji normal SN (biji normal/kontrol+), So (biji dengan pengusangan/kontrol-), SOM3 (biji usang yang dipapar medan magnet 0,2 mT 3 menit 54 detik), SOM7(biji usang yang dipapar medan magnet 0,2 mT 7 menit 48 detik) , dan SOM11 (biji usang yang dipapar medan magnet 0,2 mT 11 menit 44 detik). Masingmasing perlakuan diulang sebanyak 5 kali sehingga didapatkan 25 satuan percobaan. Data yang diperoleh diuji normalitas, analisis ragam dan dianalisis lanjut DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan medan magnet meningkatkan aktivitas α-amilase. Pada parameter perkecambahan, benih usang yang dipapar medan magnet 0,2 mT meningkatkan indeks germinasi (IG), mempercepat rata-rata waktu germinasi (RWG), dan menurunkan persentase kecambah abnormal (PKA). Berdasarkan parameter vegetatif berat kering dan luas daun, tanaman padi dari benih usang yang dipapar medan magnet 0,2 mT tidak berbeda nyata dengan kontrol benih normal (SN). Kata kunci: α-amilase, Lumbung Sewu Cantik, medan magnet, pengusangan, vigor.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 570 Biologi 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 580 Tumbuh-tumbuhan, tanaman, botani, flora |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Biologi |
Pengguna Deposit: | 2308790275 . Digilib |
Date Deposited: | 09 Dec 2024 02:25 |
Terakhir diubah: | 09 Dec 2024 02:25 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/80480 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |