ALFIANI, RHAMADANI (2024) PERAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) SEJARAH DALAM MEMFASILITASI GURU SEJARAH PADA IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DI KOTA BANDAR LAMPUNG. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (12Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1018Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA PEMBAHASAN.pdf Download (901Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Merdeka Belajar menekankan pada pembelajaran yang memberikan kebebasan kepada guru untuk menentukan perangkat ajar sesuai kebutuhan dan minat siswa. Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar membutuhkan guru yang memiliki kompetensi yang memadai yang dapat diperoleh melalui organisasi profesi guru seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran MGMP Sejarah Kota Bandar Lampung dalam memfasilitasi guru sejarah pada implementasi Kurikulum Merdeka Belajar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data yang dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MGMP Sejarah Kota Bandar Lampung berperan penting sebagai wadah fasilitator, wadah dalam menghadapi permasalahan serta meningkatkan profesionalisme guru. MGMP Sejarah Kota Bandar Lampung berperan sebagai wadah fasilitator bagi guru yang dilihat melalui kegiatan yang dilakukan, yaitu pertemuan rutin, pembuatan media pembelajaran, bimbingan teknis, seminar, workshop, dan jelajah situs. Dengan skor rata-rata 71,65% menunjukkan MGMP Sejarah membantu guru mengatasi kendala guru terutama dalam menguasai materi pelajaran, pengelolaan proses belajar, melakukan penilaian, serta menguasai landasan pendidikan. Bantuan yang dilakukan oleh MGMP yaitu dengan menyediakan forum diskusi bagi guru untuk dapat bertukar solusi, melakukan pelatihan-pelatihan, serta melakukan workshop untuk menyamakan persepsi antara guru satu dengan yang lain. Selain itu, dalam meningkatkan profesionalisme guru, MGMP Sejarah menunjukkan efektivitas yang tinggi dengan skor rata-rata 97,50%, adapun peran yang dilakukan oleh MGMP yaitu menyediakan pelatihan dan forum diskusi yang memperkuat kolaborasi antar guru. Meskipun demikian, masih terdapat kendala dalam membantu perencanaan pembelajaran dan evaluasi yang dapat ditingkatkan kembali. Secara keseluruhan, MGMP berfungsi sebagai wadah penting dalam mendukung guru untuk menghadapi dinamika implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dan meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih terarah dan relevan. Kata kunci : Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar, Peran MGMP Sejarah Merdeka Belajar emphasizes learning that gives teachers the freedom to determine teaching materials according to students' needs and interests. The implementation of the Merdeka Belajar Curriculum requires teachers who have adequate competence which can be obtained through teacher professional organizations such as the Subject Teachers' Conference (MGMP). This study aims to analyze the role of the Bandar Lampung City History MGMP in facilitating history teachers in the implementation of the Merdeka Belajar Curriculum. This study uses a qualitative descriptive method with data collected through questionnaires, interviews and documentation. The results of the study indicate that the Bandar Lampung City History MGMP plays an important role as a facilitator, a forum for dealing with problems and improving teacher professionalism. The Bandar Lampung City History MGMP acts as a facilitator for teachers as seen through the activities carried out, namely routine meetings, making learning media, technical guidance, seminars, workshops, and exploring sites. With an average score of 71.65%, it shows that the History MGMP helps teachers overcome teacher obstacles, especially in mastering subject matter, managing the learning process, conducting assessments, and mastering the foundations of education. The assistance provided by MGMP is by providing a discussion forum for teachers to exchange solutions, conducting training, and conducting workshops to align perceptions between teachers. In addition, in improving teacher professionalism, MGMP History shows high effectiveness with an average score of 97.50%, while the role played by MGMP is to provide training and discussion forums that strengthen collaboration between teachers. However, there are still obstacles in assisting with learning planning and evaluation that can be improved again. Overall, MGMP functions as an important forum in supporting teachers to face the dynamics of implementing the Independent Learning Curriculum and improving the quality of learning that is more focused and relevant. Keywords: Implementation of the Merdeka Belajar Curriculum, Role of History MGMP
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan > 375 Kurikulum |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS |
Pengguna Deposit: | 2308790042 . Digilib |
Date Deposited: | 13 Dec 2024 02:40 |
Terakhir diubah: | 13 Dec 2024 02:40 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/80610 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |