M. DHEO FORTUNARENZA, PUTRA (2025) PERLINDUNGAN HAK ANAK SEBAGAI KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL (Studi Putusan Nomor: 538/Pid.Sus/2024/PN.Tjk). Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (75Kb) | Preview |
|
File PDF
FULL TESIS DEO.pdf Restricted to Hanya staf Download (3449Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
TESIS DEO TANPA PEMBAHASAN.pdf Download (3217Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Anak dibawah umur secara fisik dan psikisnya harus dilindungi, namun pada kenyataannya anak justru menjadi korban tindak pidana kekerasan seksual yang dilakukan oleh keluarga terdekatnya. Oleh karena itu perlu diberikan perlindungan anak yang merupakan kebijakan negara dalam menjamin hak dan kewajiban anak itu sendiri. Penelitian ini berupaya menganalisis bagaimana perlindungan hak anak sebagai korban tindak pidana kekerasan seksual dan faktor penghambat perlindungan hak anak sebagai korban tindak pidana kekerasan seksual. Penelitian menggunakan pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris dengan menggunakan data primer berupa hasil wawancara dan data sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier yang dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa perlindungan hak anak sebagai korban tindak pidana kekerasan seksual mendapatkan rehabilitasi sosial, pendampingan psikososial selama pengobatan sampai pemulihan, pemberian perlindungan dan pendampingan mulai dari penyidikan, penuntutan, sampai dengan pemeriksaan di sidang pengadilan untuk mendapatkan keadilan agar anak senantiasa merasa aman serta terhindar dari diskriminasi. Dalam putusan Nomor: 538/Pid.Sus/2024/PN.Tjk perlindungan hak anak sebagai korban tindak pidana kekerasan seksual dapat dikatakan belum maksimal karena belum terpenuhinya hak restitusi dan kompensasi. Faktor-faktor penghambat perlindungan hak anak sebagai korban tindak pidana kekerasan seksual yang dominan yaitu faktor penegak hukum yang lalai mengajukan hak restitusi yang dimohonkan untuk anak sebagai korban tindak pidana kekerasan seksual dan faktor budaya patriaki dan kompromitif sudah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat, sehingga masih diusulkan sebagai solusi terhadap penyelesaian tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak sebagai korban. Saran penelitian ini kepada penegak hukum lebih memberikan penyuluhan kepada anak sebagai korban tindak pidana kekerasan seksual mengenai haknya untuk mendapatkan perlindungan khusus dan harus mengoptimalkan pemidanaan sehingga memberikan efek jera kepada pelaku serta berupaya semaksimal mungkin menegakkan keadilan dalam masyarakat. Kata Kunci: Perlindungan, Anak, Korban, Kekerasan.
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Magister Hukum S2 |
Pengguna Deposit: | 2308194907 . Digilib |
Date Deposited: | 20 Jan 2025 01:45 |
Terakhir diubah: | 20 Jan 2025 01:45 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/81228 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |