Hardina , Okteviara Hapsari (2024) EFEKTIVITAS DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK (PPPA) TERHADAP PENCEGAHAN PERKAWINAN DINI DI KABUPATEN TULANG BAWANG PROVINSI LAMPUNG. HUKUM , UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
Hardina Okteviara Hapsari Skripsi- abstrak - Hardina Okteviara Hapsari (1).pdf Download (10Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
Skripsi Hardina Okteviara Hapsari_FH - Hardina Okteviara Hapsari.pdf Restricted to Hanya staf Download (1583Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
Skripsi Hardina Okteviara Hapsari tanpa pembahasan - Hardina Okteviara Hapsari.pdf Download (1497Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Perkawinan pada usia anak masih banyak terjadi di provinsi Lampung, salah satunya berada di Kabupaten Tulang Bawang. Berdasarkan data Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung selama periode 2017-2019, terdapat sebanyak 233 pemohon untuk dispensasi perkawinan pada anak, kemudian pada periode 2020-2023 menjadi 2.737 pemohon se-Lampung. Pada periode yang sama, Kabupaten Tulang Bawang memilki 174 pemohon. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tulang Bawang memiliki tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana. Tingginya angka dispensasi perkawinan ini menjadi pertanyaan bagaimana efektivitas dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam mencegahnya. Dalam penelitian, langkah yang diambil utamanya adalah melakukan sosialisasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesesuaian Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tulang Bawang dengan Undang- Undang terkait dan keefektivitasannya dalam pencegahan pada perkawinan dini. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif empiris dengan menggunakan pendekatan perundang- undangan dan pendekatan sosiologi hukum. Hasil dari penelitian tersebut adalah bahwa Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tulang Bawang cukup efektif jika dilihat dari angka dispensasi perkawinan yang masuk ke Pengadilan Agama yang terus menurun Kata kunci: perkawinan dini, pencegahan, anak Child marriage still occurs in Lampung province, one of which is in Tulang Bawang Regency. Based on data from the Bandar Lampung Religious High Court during the 2017-2019 period, there were 233 applicants for marriage dispensation for children, then in the 2020-2023 period there were 2,737 applicants throughout Lampung. In the same period, Tulang Bawang Regency had 174 applicants. The Tulang Bawang Women's Empowerment and Child Protection Office has the main task of carrying out the preparation and implementation of regional policies in the fields of Women's Empowerment, Child Protection, Population Control and Family Planning. The high number of marriage dispensations raises the question of how effective the Office of Women's Empowerment and Child Protection is in preventing them. In the research, the main step taken is to conduct socialization. This research was conducted to determine the extent to which the Office of Women's Empowerment and Child Protection of Tulang Bawang complies with the relevant laws and its effectiveness in preventing early marriage. This research is an empirical normative legal research using a statutory approach and a legal sociology approach. The result of the study is that the Tulang Bawang Women's Empowerment and Child Protection Office is quite effective when viewed from the decreasing number of marriage dispensations that enter the Religious Court. Keywords: early marriages, prevention, children
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1 |
Pengguna Deposit: | . . Yulianti |
Date Deposited: | 30 Jan 2025 06:33 |
Terakhir diubah: | 30 Jan 2025 06:33 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/81658 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |