Yolanda, Septiani Talitha (2024) PERAN AHLI KEDOKTERAN FORENSIK DALAM PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN (Studi Putusan Nomor 45/Pid.B/2022/PN Liw). TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF (Abstrak Yolanda Septiani)
1. ABSTRAK - nafa com.pdf Download (3704Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF (SKRIPSI FULL Yolanda Septiani)
2. SKRIPSI FULL - nafa com.pdf Restricted to Hanya staf Download (3702Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF (SKRIPSI Tanpa BABPEMBAHASAN Yolanda Septiani)
3. SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN - nafa com.pdf Download (3617Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Peran Ahli Kedokteran Forensik dalam pembuktian tindak pidana pembunuhan sangatlah penting untuk mengungkap kasus yang berhubungan dengan tubuh dan nyawa manusia yang terjadi di Lampung Barat. Dokter forensik memberikan kontribusi penting dengan melakuakan pemeriksaan forensik yang teliti dan objektif. Dalam tugasnya Dokter diharapkan membantu dalam proses peradilan ini dituntut untuk melakukan pekerjaan sejujur-jujurnya untuk memenuhi kewajiban nya dalam memberikan keterangan ahli untuk kepentingan peradilan yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana Pasal 133 Ayat 1 dan Pasal 186 Tentang keterangan ahli. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Peran Ahli Forensik Dalam Pembuktian Tindak Pidana Pembunuhan di Lampung Barat dan Apakah yang menjadi faktor penghambat terjadinya pembuktian tindak pidana pembunuhan sebagaimana Putusan Nomor: 45/Pid.B/2022/PN Liw. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. Sumber dan jenis data menggunakan data primer yang didapatkan di lapangan dan data sekunder yang didapatkan dari berbagai bahan hukum yang berhubungan dengan penelitian. Adapun narasumber pada penelitian ini terdiri dari Penyidik Kepolisian Resort Lampung Barat, Hakim Pengadilan Negeri Liwa, Dokter Ahli Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, Dosen Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa peran ahli kedokteran forensik sangat dibutuhkan dalam kasus ini agar dapat mengetahui identitas mayat tersebut maka dokter forensik mengeluarkan bukti berupa surat visum et repertum yaitu disimpulkan bahwa korban sudah meninggal dunia lima sampai tujuh hari, dari pemeriksaan yang dilakukan ditemukan ditemukan memar pada telapak tangan kiri dan tungkai kaki kiri. Kematian korban disebabkan gagal pernapasan karena mengalami penurunan kesadaran saat tenggelam. Faktor Penghambat dalam pembuktian tindak pidana pembunuhan di lampung barat yaitu karena tidak adanya dokter forensik di lampung barat lalu memakai dokter forensik dari rumah sakit Bahyangkara Polda Lampung sehingga memperlambat proses pembuktian serta banyak memakan waktu dan biaya, serta tidak adanya lab forensik dilampung barat sehingga memperlambat proses pembuktian. Berdasarkan simpulan di atas, dapat dianalisis bahwa Peran Ahli kedokteran forensik sangat dibutuhkan dalam pemeriksaan mengungkap identitas korban. Adanya peran Ahli kedokteran forensik juga membantu hakim dalam memutus perkara karena sebagai saksi ahli dalam pembuktian tindak pidana pembunuhan di lampung barat. Hendaknya lebih banyak lagi dokter -dokter yang ingin mengabdikan dirinya untuk membantu poses pembuktian suatu perkara pidana sehingga proses pemeriksaan dapat berjalan dengan cepat. Kata Kunci: Peran Ahli Kedokteran Forensik, Pembuktian, Pembunuhan.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Sipil |
Pengguna Deposit: | . . Yulianti |
Date Deposited: | 07 Feb 2025 01:23 |
Terakhir diubah: | 07 Feb 2025 01:23 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/82477 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |