Meylisa , Andrian (2024) PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KUKANG SUMATERA (Nycticebus coucang) DI JARINGAN LISTRIK DESA AIR NANINGAN TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
Meylisa Andrian_ Abstrak - Meylisa Andrian.pdf Download (199Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
Meylisa Andrian Tanpa Lampiran - Meylisa Andrian.pdf Restricted to Hanya staf Download (2920Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
Meylisa Andrian tanpa pembhsan - Meylisa Andrian.pdf Download (2878Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kukang Sumatera (Nycticebus coucang) adalah primata nokturnal yang kerap berinteraksi dengan masyarakat di sekitar habitatnya. Di Desa Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, kukang sering ditemukan di dekat jaringan listrik, yang merupakan salah satu ancaman serius bagi kelangsungan hidup spesies ini.. Kurangnya pemahaman tentang cara menangani kukang yang terjerat atau tersengat listrik bisa menyebabkan kematian primata ini. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kukang bagi ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi masyarakat terkait keberadaan Kukang Sumatera di jaringan listrik serta perilaku mereka dalam menghadapi satwa ini. Data diperoleh melalui observasi dan kuesioner yang dibagikan kepada 99 responden dari berbagai kelompok usia, jenis kelamin, dan latar belakang pendidikan. Hasil wawancara menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat memiliki pengetahuan terbatas mengenai pentingnya konservasi Kukang, dan masih terdapat kepercayaan mitos yang mengaitkan kukang dengan hal-hal mistis. Meskipun sebagian besar masyarakat setuju bahwa Kukang Sumatera merupakan satwa yang dilindungi, banyak yang menganggap kukang sebagai hama yang mengganggu kehidupan sehari-hari. Selain itu, infrastruktur listrik yang tidak dilindungi dengan baik meningkatkan risiko interaksi berbahaya antara kukang dan kabel listrik, yang dapat menyebabkan kematian satwa dan pemadaman listrik di desa. Oleh karena itu, diperlukan upaya edukasi masyarakat yang lebih intensif serta kerjasama antara pemerintah, PLN, dan organisasi konservasi untuk melindungi satwa ini dan meminimalisir konflik dengan infrastruktur manusia Kata kunci: Kukang Sumatera, persepsi masyarakat, jaringan listrik, konservasi. Sumatran slow loris (Nycticebus coucang) is a nocturnal primate that often interacts with the community around its habitat. In Air Naningan Village, Tanggamus Regency, Lampung Province, slow loris are often found near power grids, which is one of the serious threats to the survival of this species. A lack of understanding of how to handle entangled or electrocuted lorises can lead to the death of these primates. One way to overcome this is to increase public awareness of the importance of slow lorises to the ecosystem. This study aims to analyze public perceptions regarding the existence of Sumatran slow loris in the power grid and their behavior in dealing with this animal. Data was obtained through observations and questionnaires distributed to 99 respondents from various age groups, genders, and educational backgrounds. The results of the interviews show that the majority of people have limited knowledge about the importance of slow lorises conservation, and there are still mythical beliefs that associate slow loris with mystical things. Although most people agree that the Sumatran slow loris is a protected animal, many consider the slow slow loris to be a pest that interferes with daily life. In addition, poorly protected electrical infrastructure increases the risk of dangerous interactions between slow loris and power lines, which can lead to animal deaths and power outages in villages. Therefore, more intensive public education efforts and cooperation between the government, PLN, and conservation organizations are needed to protect these animals and minimize conflicts with human infrastructure. Key words: Sumatran Lorise, public perception, power grid, conservation
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Kehutanan |
Pengguna Deposit: | . . Yulianti |
Date Deposited: | 07 Feb 2025 03:37 |
Terakhir diubah: | 07 Feb 2025 03:37 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/82494 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |