PEMETAAN DAERAH RAWAN TANAH LONGSOR DI KECAMATAN PANJANG KOTA BANDAR LAMPUNG

MAHARANI, MAS’ULAH (2024) PEMETAAN DAERAH RAWAN TANAH LONGSOR DI KECAMATAN PANJANG KOTA BANDAR LAMPUNG. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABTRSAK-1 - Maharani Mas'ulah.pdf

Download (99Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL-1 - Maharani Mas'ulah.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (7Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN-1 - Maharani Mas'ulah.pdf

Download (6Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Kecamatan Panjang sebagai salah satu kecamatan di Kota Bandar Lampung yang masuk ke dalam daerah rawan bencana tanah longsor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat daerah rawan longsor di Kecamatan Panjang dan untuk mengetahui faktor utama penyebab terjadinya tanah longsor di lokasi kejadian. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan survei dan dokumentasi. Analisis yang digunakan yaitu analisis overlay, scoring dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua kriteria daerah rawan tanah longsor di Kecamatan Panjang, yaitu a) tingkat tidak rawan dengan luas sebesar 690,7 ha atau 50,63%; b) tingkat rawan dengan luas sebesar 672,3 ha atau 49,28 %. Pada tingkat rawan terdapat kelurahan yang menjadi antisipasi paling utama yaitu Kelurahan Karang Maritim, Kelurahan Panjang Selatan, Kelurahan Panjang Utara dan Kelurahan Pidada. Penyebab utama pemicu terjadinya tanah longsor di Kecamatan Panjang yaitu kemiringan lereng dan penggunaan lahan. Namun, terdapat faktor pemicu lain yang menyebabkan tanah longsor yaitu curah hujan, jenis tanah dan jenis batuan. Kata kunci: tanah longsor, bencana alam, pemetaan Panjang Sub-district is one of the sub-districts in Bandar Lampung City that is prone to landslides. This study aims to determine the level of landslide prone areas in Panjang Sub-district and to determine the main factors causing landslides in the location. The research method used was descriptive quantitative. Data collection was done by survey and documentation. The analysis used was overlay analysis, scoring and descriptive analysis. The results showed that there are two criteria of landslide prone areas in Panjang Sub-district, namely a) non-prone level with an area of 690.7 ha or 50.63%; b) prone level with an area of 672.3 ha or 49.28%. At the prone level, there are villages that are the most anticipated, namely Karang Maritim Village, Panjang Selatan Village, Panjang Utara Village and Pidada Village. The main causes that trigger landslides in Panjang Sub-district are slope and land use. However, there are other triggering factors that cause landslides, namely rainfall, soil type and rock type. Keywords: landslide, natural disaster, mapping

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan
900 Sejarah dan Geografi
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Geografi IPS
Pengguna Deposit: A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited: 07 Feb 2025 07:51
Terakhir diubah: 07 Feb 2025 07:51
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/82574

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir