PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL KONSELOR ADIKSI TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU KLIEN PENYALAHGUNA NARKOBA DI LOKA REHABILITASI BNN KALIANDA

Nurma, Fitria (2024) PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL KONSELOR ADIKSI TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU KLIEN PENYALAHGUNA NARKOBA DI LOKA REHABILITASI BNN KALIANDA. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF 1. ABSTRAK - ABSTRACT - nurma fitria.pdf Download (15Kb) | Preview
	File PDF 2. TESIS FULL - nurma fitria.pdf Restricted to Hanya staf Download (3059Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF 3. TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN - nurma fitria.pdf Download (2154Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Permasalahan narkoba saat ini menjadi masalah yang serius terutama diwilayah Lampung dan Sumatera Selatan. Berdasarkan data Indonesia Drug Report 2024 Lampung masuk dalam urutan ke tiga dari 10 kawasan rawan narkoba ada 859 kawasan rawan narkoba di Provinsi Lampung. Pentingnya membangun komunikasi interpersonal antara konseleor adiksi dengan klien. Ada beberapa hambatan dalam membangun komunikasi interpersonal tersebut, perbedaan budaya dan bahasa, klien dengan kondisi emosi yang cepat berubah karena pengaruh zat, klien dengan kondisi dual diagnosis dan klien yang kembali pakai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh komunikasi interpersonal konselor adiksi terhadap perubahan perilaku klien penyalahguna narkoba. Penelitian ini menggunakan teori efektivitas komunikasi interpersonal dari Devito dan teori Taksonomi Bloom tentang perubahan perilaku. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi (Mixed Methode Research) penelitian kuantitatif tetap menjadi penelitian utama sedangkan hasil penelitian kualiatatif menjadi pendukung dalam pembahasan penelitian yang didapatkan melalui observasi, dokumentasi, studi pustaka, dan wawancara dengan konselor. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan mengunakan kuesioner yang disebarkan kepada 102 klien di Loka Rehabilitasi BNN Kalianda. Data hasil sebaran kuesioner kemudian diolah mengunakan sistem SEM PLS dengan regresi berganda sebab dalam penelitian ini melihat lima faktor (X) yakni keterbukaan konselor adiksi, empati konselor adiksi, sikap mendukung konselor adiksi, sikap positif konselor adiksi dan kesetaraan konselor adiksi terhadap perubahan perilaku (Y). Hasil dari penelitian ini dapat dilihat dari nilai F square terdapat pengaruh signifikan keterbukaan konselor adiksi terhadap perubahan perilaku klien sebasar 18.8%. Terdapat pengaruh signifikan empati konselor adiksi terhadap perubahan perilaku klien sebesar 8.7%. Terdapat pengaruh signifikan sikap mendukung konselor adiksi terhadap perubahan perilaku sebasar 6.6%, terdapat pengaruh signifikan sikap positif konselor adiksi terhadap perubahan perilaku klien sebesar 8.8% dan terdapat pengaruh signifikan kesetaraan konselor adiksi terhadap perubahan perilaku klien dengan nilai 44.7% dan faktor lain yang mempengaruhi diluar penelitian komunikasi interpersonal sebesar 12,4%. Kata Kunci : Komunikasi Interpersonal, Konselor Adiksi, Penyalahguna Narkoba, Rehabilitasi The drug problem is currently a serious problem, especially in the Lampung and South Sumatra regions. Based on data from the Indonesia Drug Report 2024, Lampung is ranked third out of 10 drug-prone areas, there are 859 drug-prone areas in Lampung Province. The importance of building interpersonal communication between addiction counselors and clients. There are several obstacles in building interpersonal communication, cultural and language differences, clients with emotional conditions that change quickly due to the influence of substances, clients with dual diagnosis conditions and clients who return to use. The aim of this research is to find out how the addiction counselor's interpersonal communication influences changes in the behavior of clients who abuse drugs. This research uses Devito's theory of interpersonal communication effectiveness and Bloom's taxonomy theory of behavior change. This research uses a combination method (Mixed Method Research) where quantitative research remains the main research while qualitative research results support the discussion of research obtained through observation, documentation, literature study, and interviews with counselors. The data collection technique used in this research was a questionnaire distributed to 102 clients at the Kalianda BNN Rehabilitation Center. The data from the distribution of the questionnaire was then processed using the SEM PLS system with multiple regression because in this study we looked at five factors (X), namely the openness of the addiction counselor, the empathy of the addiction counselor, the supportive attitude of the addiction counselor, the positive attitude of the addiction counselor and the equality of the addiction counselor towards behavior change ( Y). The results of this research can be seen from the F square value that there is a significant influence of addiction counselor openness on changes in client behavior of 18.8%. There is a significant influence of addiction counselor empathy on changes in client behavior of 8.7%. There is a significant influence of the addiction counselor's supportive attitude on behavior change at 6.6%, there is a significant influence of the addiction counselor's positive attitude on client behavior change of 8.8% and there is a significant influence of addiction counselor equality on client behavior change with a value of 44.7% and other influencing factors outside the research amounting to 12.4%. Keywords: Interpersonal Communication, Addiction Counselor, Drug Abusers, Rehabilitation

Jenis Karya Akhir:	Tesis (Masters)
Subyek:	300 Ilmu sosial 300 Ilmu sosial > 380 Perdagangan, komunikasi, dan transportasi
Program Studi:	Fakultas ISIP > Prodi Magister Ilmu Komunikasi
Pengguna Deposit:	UPT . Dito Nipati
Date Deposited:	11 Feb 2025 06:46
Terakhir diubah:	11 Feb 2025 06:46
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/82973

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir