Shallu Afdha, Nadifa (2025) ANALISIS SPASIAL KEJADIAN STUNTING BERDASARKAN FREKUENSI ANTENATAL CARE, CAKUPAN ASI EKSKLUSIF, JUMLAH KELUARGA KESEJAHTERAAN RENDAH, DAN JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2023. FAKULTAS KEDOKTERAN , UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK.pdf Download (13Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (7Mb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf Download (7Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Latar Belakang: Kondisi stunting pada anak merupakan akibat dari masalah malnutrisi kronik. Indonesia diperkirakan menyumbang 4,7% dari 148,1 juta balita di dunia yang mengalami stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola distribusi spasial kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Kedondong dan mengetahui faktor-faktor penyebab stunting yang berkaitan dengan terbentuknya pola distribusi spasial stunting-nya. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif yang dibantu oleh aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG), yaitu ArcGis. Total sampel penelitian ini berjumlah 119 kejadian stunting yang ada di Kecamatan Kedondong. Penelitian ini menggunakan data sekunder. Analisis statistik dilakukan dengan analisis univariat dan analisis spasial, yaitu Nearest Neigbhor Analysis dan Overlay. Hasil: Nilai indeks Nearest Neigbhor Rasio (NNR) = 0,568065 (NNR<1) menunjukkan pola distribusi spasial kejadian stunting yang mengelompok (clustered) secara signifikan. Hasil overlay menunjukkan terdapat keterkaitan secara spasial antara rendahnya frekuensi antenatal care dan cakupan ASI eksklusif, serta kurangnya jumlah tenaga kesehatan terhadap pola distribusi kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Kedondong tahun 2023. Tidak ditemukan keterkaitan secara spasial antara jumlah keluarga kesejahteraan rendah dengan pola distribusi kejadian stunting di Kecamatan Kedondong. Kesimpulan: Pola distribusi spasial kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Kedondong membentuk cluster yang secara spasial berkaitan dengan rendahnya frekuensi antenatal care, rendahnya cakupan ASI eksklusif, dan kurangnya jumlah tenaga kesehatan. Kata Kunci: ASI, Antenatal, Kesejahteraan, Spasial, Stunting, Tenaga Kesehatan
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan |
Program Studi: | Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter |
Pengguna Deposit: | 2308469996 . Digilib |
Date Deposited: | 13 Feb 2025 02:41 |
Terakhir diubah: | 13 Feb 2025 02:41 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/83291 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |