EFIKASI HERBISIDA TRIFLUDIMOXAZIN 500 g/l TERHADAP PENGENDALIAN GULMA PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) TANAMAN MENGHASILKAN

Puan, Salsabila (2024) EFIKASI HERBISIDA TRIFLUDIMOXAZIN 500 g/l TERHADAP PENGENDALIAN GULMA PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) TANAMAN MENGHASILKAN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
Abstrak.pdf

Download (121Kb) | Preview
[img] File PDF
Skripsi Full.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3302Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
Skripsi Full Tanpa Bab Pembahasan.pdf

Download (2271Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Keberadaan gulma pada perkebunan kelapa sawit dapat menurunkan produktivitas tanaman, karena dapat bersaing dengan tanaman budidaya untuk memperoleh sarana tumbuh. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian gulma. Pengendalian gulma pada lahan kelapa sawit menghasilkan dapat dilakukan secara kimiawi menggunakan herbisida berbahan aktif trifludimoxazin. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dosis herbisida trifludimoxazin yang efektif untuk mengendalikan pertumbuhan gulma, mengetahui perubahan komposisi gulma setelah dilakukan aplikasi herbisida trifludimoxazin, dan mengetahui apakah terjadi fitotoksisitas pada tanaman kelapa sawit menghasilkan setelah aplikasi herbisida trifludimoxazin. Penelitian dilaksanakan di kebun kelapa sawit milik petani di Desa Muara Putih, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, dan Laboratorium Gulma, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Bandar Lampung pada bulan Mei hingga Juli 2024. Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan yaitu taraf dosis herbisida trifludimoxazin (18,75; 25; 31,25; dan 37,5 g/ha), penyiangan mekanis, dan kontrol (tanpa pengendalian). Homogenitas ragam diuji dengan uji Bartlett, aditivitas data diuji dengan uji Tukey, jika asumsi terpenuhi data dianalisis ragam dan perbedaan nilai tengah perlakuan diuji dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. Herbisida trifludimoxazin dosis 31,25 dan 37,5 efektif mengendalikan gulma total, dosis 18,75 – 37,5 g/ha gulma golongan daun lebar, gulma dominan Ottochloa nodosa, Asystasia gangetica, Ageratum conyzoides dan Synedrella nodiflora, dosis 25 – 37,5 g/ha gulma golongan rumput dan dosis 37,5 g/ha gulma golongan teki, gulma dominan Axonopus compressus dan Cyperus kyllingia hingga 8 MSA. Herbisida trifludimoxazin dosis 18,75 – 37,5 g/ha tidak menyebabkan terjadinya perubahan komposisi gulma pada piringan tanaman kelapa sawit menghasilkan (TM). Aplikasi herbisida trifludimoxazin dosis 18,75 – 37,5 g/ha pada piringan kelapa sawit menghasilkan (TM) tidak menyebabkan terjadinya fitotoksisitas. Kata kunci: gulma, herbisida, trifludimoxazin, kelapa sawit

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan)
600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi S1-Agronomi
Pengguna Deposit: 2308754511 . Digilib
Date Deposited: 13 Feb 2025 03:28
Terakhir diubah: 13 Feb 2025 03:28
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/83319

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir