Analisis Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Karang Nomor 116/PDT/G/2009/PNTK Tentang Penyelesaian Perkara Wanprestasi dan Perbuatan Melawan Hukum Melalui Mediasi Sebagai Upaya Perdamaian

0442011088, Rinaldi Ramadhan (2008) Analisis Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Karang Nomor 116/PDT/G/2009/PNTK Tentang Penyelesaian Perkara Wanprestasi dan Perbuatan Melawan Hukum Melalui Mediasi Sebagai Upaya Perdamaian. UNSPECIFIED.

[img]
Preview
File PDF
abstrak.pdf

Download (8Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
bab 1.pdf

Download (20Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
bab 2.pdf

Download (69Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
bab 3.pdf

Download (15Kb) | Preview
[img] File PDF
bab 4.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (38Kb)
[img]
Preview
File PDF
bab 5.pdf

Download (5Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
cover pertama.pdf

Download (14Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
daftar isi & tabel.pdf

Download (12Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
daftar pustaka.pdf

Download (7Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Abstrak Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup tanpa berinteraksi dengan orang lain, namun dalam kehidupan bermasyarakatpun suatu pertengkaran atau perselisihan terkadang sulit untuk dihindari. Pada dasarnya, bila terjadi perselisihan di dalam masyarakat, hal tersebut dapat diselesaikan secara musyawarah mufakat, salah satu perselisihan yang seringkali terjadi adalah wanprestasi dan perbuatan melawan hukum. Peradilan sebagai salah satu cara penyelesaian yang paling popular akan selalu berusaha untuk dihindari karena selain proses dan jangka waktu yang relatif lama dan berlarut-larut serta dengan berbagai kelemahan. Dalam suatu perjanjian utang-piutang kadang timbul ketidaksesuaian pada saat pengembalian, hal ini yang terkadang mengakibatkan adanya perselisihan yang berakhir di Pengadilan. Salah satu pihak, yaitu Penggugat mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri dengan melalui tahapan proses peradilan ataupun dengan cara perdamaian yang dibantu seorang mediator, seperti yang terjadi pada perkara wanprestasi dan perbuatan melawan hokum nomor : 116/PDT/G/2009/PNTK. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah keberlakuan PERMA No. 1 Tahun 2008 dan peran mediator dalam penyelesaain perkara wanprestasi dan perbuatan melawan hukum kasus nomor 116/PDT/G/2009/PNTK serta akibat hokum dari putusan mediasi nomor 116/PDT/G/2009/PNTK Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif terapan dengan menggunakan tipe penelitian deskriptif analisis. Adapun pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Karang nomor 116/PDT/G/2009/PNTK yang dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa kasus posisi putusan Pengadilan Negeri Tanjung Karang nomor116/PDT/G/PNTK berawal dari adanya Rinaldi Ramadhan gugatan pada Pengadilan Negeri Tanjung Karang, perselisihan tersebut terjadi karena Tergugat tidak kunjung membayar hutang pada Penggugat, oleh karena hal tersebut maka Penggugat mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Tanjung Karang. Proses mediasi yang dilakukan berakhir dengan perdamaian yang dibantu oleh Hakim Mediator dari Pengadilan Negeri Tanjung Karang. Para pihak kemudian membuat kesepakatan perdamaian sesuai dengan surat putusan/penetapan yang disahkan oleh Majelis Hakim, kemudian Pengadilan Negeri Tanjung Karang mengeluarkan akta perdamaian nomor 116/PDT/G/2009/PNTK. Akibat hukum dari akta perdamaian tersebut adalah final dan mengikat bagi para pihak, sesuai dengan isi akta perdamaian yang telah dibuat dan disepakati oleh kedua belah pihak dengan itikad baik. Kata kunci : mediasi, akibat hukum

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: IC-STAR . 2015
Date Deposited: 16 Apr 2015 05:59
Terakhir diubah: 09 Sep 2015 07:39
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/8387

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir