Yasmine Aulia , Ramadhan (2025) HUBUNGAN FAKTOR INDIVIDU DAN PEKERJAAN TERHADAP KELUHAN WORK- RELATED MUSCULOSKELETAL DISORDERS (WRMSDs) PADA PETUGAS KEBERSIHAN UNIVERSITAS LAMPUNG. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
Abstrak.pdf Download (177Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2483Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf Download (2350Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Latar Belakang: Work-Related Musculoskeletal Disorders (WRMSDs) merupakan keluhan pada otot, fascia, saraf, tendon, sendi, dan tulang belakang yang terkait dengan paparan faktor risiko di tempat kerja, seperti terkilir ,nyeri dan inflamasi. Petugas kebersihan merupakan salah satu pekerjaan yang sering mengalami WRMSDs. Keluhan WRMSDs dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, yaitu faktor individu serta faktor pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara faktor individu dan pekerjaan terhadap keluhan WRMSDs pada petugas kebersihan Universitas Lampung. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan cross- sectional, dilakukan di Universitas Lampung pada bulan Juli 2024-Januari 2025. Subjek penelitian adalah 130 petugas kebersihan. Data dikumpulkan melalui pengisian data diri, kuesioner kebiasaan olahraga dan Nordic Body map, serta pengukuran poster kerja dengan metode OWAS. Analisis bivariat menggunakan uji Spearman dan Mann Whitney. Hasil: Terdapat hubungan antara jenis kelamin (p = 0,05) dan keluhan WRMSDs,serta terdapat hubungan antara usia (p < 0,001 dan r = 0,355), durasi kerja (p = 0,001 dan r=0,283), postur kerja (p = 0,001 dan r = 0,289) dan keluhan WRMSDs dengan kekuatan korelasi lemah dan arah yang positif. Terdapat hubungan antara masa kerja (p < 0,001 dan r = 0,400) dan keluhan WRMSDs dengan tingkat korelasi sedang dan arah yang positif. Terdapat hubungan antara kebiasaan olahraga (p = 0,009 dan r = -0,299) dengan tingkat korelasi lemah dan arah yang negatif. Tidak terdapat hubungan antara IMT (p = 0,717) dengan keluhan WRMSDs. Kesimpulan: Faktor yang berhubungan dengan keluhan WRMSDs adalah usia,jenis kelamin, kebiasaan olahraga, masa kerja, durasi kerja, serta postur kerja. Faktor yang tidak berhubungan dengan keluhan WRMSDs adalah IMT. Kata kunci : gangguan muskuloskeletal, faktor indiviu, faktor pekerjaan
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan |
Program Studi: | Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter |
Pengguna Deposit: | 2308874682 . Digilib |
Date Deposited: | 17 Feb 2025 04:02 |
Terakhir diubah: | 17 Feb 2025 04:02 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/83978 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |