ASOSIASI MAKROZOOBENTOS INFAUNA DENGAN LAMUN DI PERAIRAN PULAU TANGKIL KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG

Moch. Gabriel , Ghazykha Akbar (2024) ASOSIASI MAKROZOOBENTOS INFAUNA DENGAN LAMUN DI PERAIRAN PULAU TANGKIL KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - Muh Gabriel.pdf

Download (16Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL - Muh Gabriel.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2243Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Muh Gabriel.pdf

Download (1659Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Ekosistem lamun merupakan ekosistem yang memiliki peran penting bagi orga- nisme lain, seperti makrozoobentos. Makrozoobentos banyak ditemukan di eko- sistem lamun, baik di permukaan substrat maupun di dalam sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerapatan lamun, kelimpahan makrozoobentos, dan hubungan antara lamun dan makrozoobentos. Penelitian ini dilakukan di Pu- lau Tangkil pada bulan September 2023. Data yang dikumpulkan terdiri dari ke- rapatan jenis lamun, makrozoobentos infauna dan parameter fisika-kimia lingku- ngan. Data dianalisis menggunakan indeks keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi. Asosiasi antara makrozoobentos dan lamun dianalisis menggunakan indeks Ochiai. Principal component analysis (PCA) digunakan untuk mengetahui korelasi antara makrozoobentos, lamun dan parameter fisika-kimia lingkungan. Hasil yang ditunjukkan untuk jenis lamun meliputi E. acoroides, T. hemprichii, H. uninervis dan C. rotundata. C. rotundata menjadi jenis lamun yang paling ser- ing ditemukan. Selanjutnya, jenis makrozoobentos yang ditemukan terdiri dari 12 spesies. Indeks keanekaragaman menunjukkan bahwa makrozoobentos dalam kondisi sedang tanpa adanya spesies yang mendominasi. Asosiasi antara makro- zoobentos dan lamun menunjukkan asosiasi yang rendah hingga sangat tinggi. Korelasi yang kuat ditemukan antara kelimpahan makrozoobentos dan parameter lingkungan. Kata kunci: lamun, makrozoobentos infauna, asosiasi, Pulau Tangkil. Seagrass ecosystems is an ecosystem that plays important role for other organism, such as macrozoobenthos. Macrozoobenthos are frequently founded in seagrass ecosystems, both on the substrate surface and sediment. This study aimed to ana- lyze seagrass density, macrozoobenthos infauna abundance, and association bet- ween the abundance of seagrass and macrozoobenthos infauna. The research was conducted at Tangkil Island waters in September 2023. The collected data con- sisted of seagrass species density, macrozoobenthos infauna, and environmental parameter. The data analyzed using diversity, similarity, and dominance index. Association within macrozoobenthos and seagrass analyzed using Ochiai index. Principal component analysis (PCA) used to determine the correlation of macro- zoobenthos, seagrass, and environmental parameter. The results showed for the kind of seagrass include E. acoroides, T. hemprichii, H. uninervis, and C. rotun- data. C. rotundata was found most frequently. Furthermore, the macrozoobenthos found consist of 12 species. The diversity index showed that the macrozoobenthos in a moderate condition without the species dominated. The association within macrozoobenthos and seagrass showed from low to very high association. The strong correlation found between the abundance of macrozoobenthos and environ- mental parameters. Keywords: seagrass, macrozoobenthos infauna, association, Tangkil Island.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi S1-Ilmu Kelautan
Pengguna Deposit: A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited: 18 Feb 2025 03:31
Terakhir diubah: 18 Feb 2025 03:31
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/84189

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir