KOMUNIKASI PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENYOSIALISASIKAN MODERASI BERAGAMA KEPADA MASYARAKAT KABUPATEN LAMPUNG UTARA

Alpha, Irawan (2024) KOMUNIKASI PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENYOSIALISASIKAN MODERASI BERAGAMA KEPADA MASYARAKAT KABUPATEN LAMPUNG UTARA. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
Abstrak edited 2 - Alpha Irawan.pdf

Download (74Kb) | Preview
[img] File PDF
2. TESIS FULL - Alpha Irawan.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2934Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
Tesis Tanpa Bab Pembahasan - Alpha Irawan.pdf

Download (2560Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penyuluh Agama Islam yang merupakan ujung tombak pemerintah hususnya Kementerian Agama dalam mensosialisasikan kebijakan-kebijakan pemerintah. Salah satu kebijkan Kementerian Agama yang menjadi bagian dari kebijakan pemerintah tertuang dalam visi dan misi kementerian agama. Visi kementerian agama adalah Kementerian Agama yang profesional dan andal dalam membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong royong. Salah satu misi adalah memperkuat moderasi beragama dan kerukunan umat beragama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat peran penyuluh agama islam dalam mewujudkan visi dan misi Kementerian Agama di Kabupaten Lampung Utara dalam sudut pandang Ilmu Komunikasi. Penelitian ini menggunakan terori interaksi simbolik George Herbert Mead dengan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini Keberagaman kehidupan bergama di mulai dari konsep hububungan yang baik antara individu dengan tuhannya dan individu dengan pihak lain dan lingkungan sekitaranya (masyarakat). Agama menunjukkan pada keyakinan atau dogma semenara keberagaman menunjukkan pada prilaku keagamaan. Masyarakat merespon pesan- pesan penyuluhan yang disampaikan oleh para penyuluh. Pesan diinterprestasikan didalam fikiran yang membentuk interaksi dalam masyarakat. Interaksi antar individu ini nantinya akan menjadi ciri dalam kelompok atau masyarakat. Pada sisi ini lah kehadiran Penyuluh Agma Islam diperlukan agar dapat menumbuhkan keyakinan yang baik padadiri masyarakat dan perilaku keagamaan yang baik terhadap orang lain dan lingkungan sekitar. Kata kunci : komunikasi, moderasi beragama, penyuluh, sosialsiasi Islamic Religious Counselour who are the spearhead of the government, especially the Ministry of Religion, in socializing government policies. One of the policies of the Ministry of Religion which is part of government policy is contained in the vision and mission of the ministry of religion. The vision of the ministry of religion is a Ministry of Religion that is professional and reliable in building a pious, moderate, intelligent and superior society to create an advanced Indonesia that is sovereign, independent and has a personality based on mutual cooperation. One of the missions is to strengthen religious moderation and religious harmony. The aim of this research is to look at the role of Islamic religious Counselour in realizing the vision and mission of the Ministry of Religion in North Lampung Regency from a Communication science perspective. This research uses George Herbert Mead's theory of symbolic interaction with qualitative methods with data collection techniques through interviews, observation, literature study and documentation. The results of this research The diversity of religious life starts from the concept of good relationships between individuals and their God and individuals with other parties and the surrounding environment (community). Religion refers to belief or dogma while diversity refers to religious behavior. The community responds to the extension messages delivered by the extension workers. Messages are interpreted in the mind which shapes interactions in society. This interaction between individuals will later become a characteristic of the group or community. It is on this side that the presence of Islamic Religious Counselors is needed in order to foster good faith in the community and good religious behavior towards other people and the surrounding environment. Key words : communication, counselour, religious moderation, socialization

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 300 Ilmu sosial
300 Ilmu sosial > 380 Perdagangan, komunikasi, dan transportasi
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Magister Ilmu Komunikasi
Pengguna Deposit: UPT . Dito Nipati
Date Deposited: 18 Feb 2025 07:21
Terakhir diubah: 18 Feb 2025 07:21
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/84278

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir