PENILAIAN KECUKUPAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DI KOTA BANDAR LAMPUNG : ANALISIS KEBUTUHAN OKSIGEN DAN STRATEGI PENINGKATANNYA

Aprilia , Permata Sari (2025) PENILAIAN KECUKUPAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DI KOTA BANDAR LAMPUNG : ANALISIS KEBUTUHAN OKSIGEN DAN STRATEGI PENINGKATANNYA. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (93Kb) | Preview
[img] File PDF
2. FILE SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (4Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. FILE SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (3507Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pembangunan di perkotaan berkembang seiring pertumbuhan jumlah penduduk. Meningkatnya jumlah penduduk berdampak pada pembangunan secara fisik cenderung menghabiskan ruang – ruang terbuka. Ruang Terbuka Hijau di Kota Bandar Lampung condong mengalami penurunan. Menurunnya RTH di Kota Bandar Lampung juga menyebabkan menurunnya ketersediaan oksigen bagi penduduk, kendaraan bermotor, hewan ternak dan industri. Oleh karena itu, perlu adanya analisis kecukupan RTH berdasarkan kebutuhan oksigen dan strategi peningkatannya di Kota Bandar Lampung.Pada penelitian ini, analisis kecukupan RTH berdasarkan kebutuhan oksigen diawali dengan tahap proses pemetaan RTH menggunakan citra satelit. Pemetaan RTH menggunakan metode overlay yaitu menggabungkan peta kerapatan vegetasi dan peta tutupan lahan. Selanjutnya hasil pemetaan tersebut dilakukan uji akurasi. Setelah itu kecukupan RTH berdasarkan kebutuhan oksigen dihitung dengan metode Gerarkis. Kemudian tahap akhir dalam penelitian ini yaitu menganalisis strategi peningkatannya menggunakan metode AHP dan data kuesioner. Hasil penelitian menyatakan bahwa ketersediaan RTH di Kota Bandar Lampung belum memenuhi kebutuhan oksigen. Luas RTH yang dibutuhkan sebesar 10.423,11 ha sedangkan luas RTH yang tersedia hanya 6.918,39 ha. Strategi peningkatan kebutuhan oksigen berdasarkan ketersediaan RTH tersusun atas beberapa kriteria aspek dengan yang diprioritaskan yaitu aspek ekologi (nilai bobot 0,564) dan melalui alternatif yang paling prioritas yaitu penanaman tanaman hijau (nilai bobot 0,333). Kata Kunci: Ruang Terbuka Hijau, Kebutuhan Oksigen, Metode Gerarkis, AHP

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Geodesi
Pengguna Deposit: 2308449443 . Digilib
Date Deposited: 20 Feb 2025 07:47
Terakhir diubah: 20 Feb 2025 07:47
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/84712

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir