STRATEGI OPTIMALISASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN BERBASIS SPASIAL DI KABUPATEN PRINGSEWU

Rara , Sukma (2024) STRATEGI OPTIMALISASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN BERBASIS SPASIAL DI KABUPATEN PRINGSEWU. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK_compressed - Rara Sukma.pdf

Download (14Kb) | Preview
[img] File PDF
TESIS FULL_compressed - Rara Sukma.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1660Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN_compressed - Rara Sukma.pdf

Download (871Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Kawasan pengembangan pertanian tanaman pangan lahan basah dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pringsewu Tahun 2011-2031 sebesar 6.494 Ha dimana lebih rendah dari luasan yang tercantum pada Perda Kabupaten Pringsewu tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan sebesar 8.145 Ha. Perda yang seharusnya merupakan kebijakan spasial justru tidak mencantumkan lokasi yang ditetapkan menjadi LP2B sebagai acuan penerapannya sehingga rawan terjadi alih fungsi lahan pertanian. Penelitian ini bertujuan merumuskan pedoman spasial untuk mendukung kebijakan LP2B dalam mengendalikan alih fungsi lahan pertanian dan menentukan strategi prioritas dalam implementasinya. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan metode campuran menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang melibatkan pemerintah, pengelola lahan pertanian, dan akademisi. Pengambilan data dilakukan pada bulan November 2022 sampai Januari 2023. Analisis perumusan pedoman spasial dilakukan dengan menampalkan peta dengan menggunakan aplikasi ArcGIS 10.8, dan analisis penentuan strategi implementasi dilakukan dengan penentuan faktor menggunakan IFAS-EFAS yang kemudian diolah dengan SWOT dan QSPM untuk mendapatkan strategi prioritas. Hasil penelitian menunjukkan luas lahan sawah yang dapat ditetapkan menjadi LP2B di Kabupaten Pringsewu sebesar 8.159 hektare dengan hanya 3.270 hektare yang terdukung oleh irigasi. Strategi prioritas dalam optimalisasi implementasi kebijakan LP2B di Kabupaten Pringsewu yaitu melengkapi Perda PLP2B dengan spasial penentuan lokasi yang ditetapkan menjadi LP2B, penyusunan peta LP2B sebagai acuan untuk sosialisasi kepada masyarakat, meningkatkan koordinasi antar Pemerintah dalam rangka pemeliharaan dan perbaikan jaringan irigasi eksisting, pembangunan embung, dan delineasi lahan sawah berdasarkan kondisi terkini untuk melihat lahan potensial yang dapat dipetakan menjadi LP2B. Kata kunci: kebijakan, lahan pangan, berkelanjutan Development of wetland food farming area in the 2011-2031 RTRW Pringsewu Regency is 6,494 Ha, lower than the area stated in the Regional Regulation on Sustainable Food Agricultural Land Protection of 8,145 Ha. The regulation does not include locations designated as LP2B for its implementation, making it prone to conversion of agricultural land. This research aims to formulate spatial guidelines to support the LP2B policy in controlling agricultural land conversion and determine priority strategies in its implementation. The research method used in this research was descriptive analysis with mixed methods using qualitative and quantitative approaches involving the government, agricultural land managers, and academics. Data collection was carried out from November 2022 to January 2023. Analysis of spatial guidelines formulation was carried out by overlaying maps using the ArcGIS 10.8, and determining implementation strategies was carried out by determining factors using IFAS-EFAS analysis then processed with SWOT and QSPM to obtain priority strategies. The research results show that the rice fields area designated LP2B in Pringsewu Regency is 8,159 hectares with only 3,270 hectares supported by irrigation. Priority strategies in optimizing the implementation of the LP2B policy in Pringsewu Regency are complementing the PLP2B Regional Regulation with the spatial determination of locations designated as LP2B, preparing LP2B maps as a reference for outreach to the community, increasing coordination between governments in the context of maintaining and repairing existing irrigation networks, building embungs, and delineation of rice fields based on current conditions that can be mapped into LP2B. Keywords: policy, agricultural land, sustainable;

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Magister Perencanaan Wilayah dan Kota
Pengguna Deposit: UPT . Siswanti
Date Deposited: 06 Mar 2025 07:17
Terakhir diubah: 06 Mar 2025 07:17
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/85595

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir