BARKAH , AGUSTINA MAHARDIKA (2024) PENGARUH EKSTRAK BONGGOL TALAS (Colocasia esculenta L.) SEBAGAI HERBISIDA NABATI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN GULMA BAYAM DURI (Amaranthus spinosus L.). FAKULTAS PRTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT.pdf Download (102Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (17Mb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (16Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Bayam duri ( Amaranthus spinosus L. ) merupakan gulma yang penting karena memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dan mempunyai lingkungan tumbuh yang sama dengan tanaman budidaya misalnya air, unsur hara, sinar matahari dan ruang tumbuh. Keberadaan bayam duri di lahan budidaya merupakan salah satu faktor penghambat pertumbuhan dan produktivitas tanaman budidaya, karena dapat menurunkan hasil baik kualitas maupun kuantitas hasil. Oleh karena itu, perlu pengendalian secara tepat dan ramah lingkungan salah satunya menggunakan herbisida nabati dengan memanfaatkan senyawa alelokimia yg terdapat pada tumbuhan umbi talas. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh ekstrak bonggol talas pada gulma bayam duri dan (2) mengetahui pada dosis berapa ekstrak bonggol talas dapat menghambat perkecambahan dan pertumbuhan gulma bayam duri. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus hingga September 2023 di Laboratorium Ilmu Gulma, Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan Rumah Plastik di Labuhan Dalam Bandar Lampung dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk Uji Perkecambahan dan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) untuk Uji Pertumbuhan Gulma. Uji Perkecambahan terdiri dari 4 jenis perlakuan yaitu konsentrasi ekstrak umbi talas 10%, 20%, 30%, dan kontrol (aquades). Sedangkan Uji Pertumbuhan terdiri dari 7 perlakuan yaitu kontrol, ekstrak 10% dosis 5 l/ha, ekstrak 20% dosis 5 l/ha, ekstrak 30% dosis 5 l/ha, ekstrak 10% dosis 10 l/ha, ekstrak 20% dosis 10 l/ha, dan ekstrak 30% dosis 10 l/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua konsentrasi dan dosis ekstrak bonggol talas dapat menghambat perkecambahan dan pertumbuhan gulma bayam duri berdasarkan persentase dan kecepatan perkecambahan gulma, tingkat keracunan gulma, tingkat kehijauan daun, pertumbuhan tinggi gulma, bobot kering gulma, dan panjang akar gulma bayam duri. Ekstrak bonggol talas pada semua konsentrasi mampu menghambat perkecambahan biji gulma bayam duri berdasarkan persentase perkecambahan dan kecepatan perkecambahan biji gulma bayam duri yang lebih rendah dengan kontrol (aquades). Ekstrak bonggol talas yang paling efektif menghambatpertumbuhan gulma bayam duri adalah dosis 10 l/ha pada konsentrasi 20% dan konsentrasi 30%. Kata kunci : Ekstrak bonggol talas, gulma bayam duri, dan herbisida nabati.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi S1-Agronomi |
Pengguna Deposit: | 2308311665 . Digilib |
Date Deposited: | 26 Mar 2025 02:00 |
Terakhir diubah: | 26 Mar 2025 02:00 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/85832 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |