TRADISI TORON (PULANG KAMPUNG) MASYARAKAT SUKU MADURA MENJELANG HARI RAYA IDUL ADHA DI KECAMATAN ABUNG SEMULI KABUPATEN LAMPUNG UTARA

Dhabit, Tasauffie (2024) TRADISI TORON (PULANG KAMPUNG) MASYARAKAT SUKU MADURA MENJELANG HARI RAYA IDUL ADHA DI KECAMATAN ABUNG SEMULI KABUPATEN LAMPUNG UTARA. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK - Dhabit Tasauffie.pdf Download (83Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL - Dhabit Tasauffie.pdf Restricted to Hanya staf Download (1576Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Dhabit Tasauffie.pdf Download (1075Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Toron merupakan tradisi mudik atau pulang kampung yang dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Madura yang berada di daerah perantauan. Seperti masyarakat Suku Madura di Kecamatan Abung Semuli, Lampung Utara, yang masih mempertahankan tradisi Toron sampai saat ini. Fakta unik yang terlihat dalam proses pelaksanaan tradisi Toron, yakni tradisi ini hanya dilakukan pada momen Idul Adha saja. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi literatur, wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat tiga faktor yang menyebabkan masyarakat Madura di Abung semuli ini masih menjalankan tradisi Toron yaitu faktor ekonomi, faktor sosial kemasyarakatan, dan faktor sosial religius. Sehingga meskipun di tanah rantau Toron menjadi identitas dan mempererat hubungan kekeluargaan serta menjadi simbol kesuksesan bagi masyarakat Suku Madura. Kata Kunci: Tradisi Toron, Suku Madura Toron is a tradition of going home or returning home which has been carried out for generations by Madurese people living in overseas areas. Like the Madurese people in Abung Semuli District, North Lampung, who still maintain the Toron tradition to this day. A unique fact that can be seen in the process of implementing the Toron tradition is that this tradition is only carried out during Eid al-Adha. The data collection techniques used were literature study, interviews, observation and documentation. The data analysis techniques used are data reduction, data presentation, drawing conclusions or verification. The results of this research show that there are three factors that cause the Madurese people in Abung Semuli to still practice the Toron tradition, namely economic factors, social factors and religious social factors. So, even in overseas areas, Toron has become an identity and strengthens family relationships and has become a symbol of success for the Madurese people. Keywords: Tradisi Toron, Suku Madura

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan
Program Studi:	FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) > Prodi S1 Pendidikan Sejarah IPS
Pengguna Deposit:	UPT . Siswanti
Date Deposited:	20 May 2025 04:51
Terakhir diubah:	20 May 2025 04:51
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/87322

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir