STUNTING : BUDAYA MAKAN PADA BALITA DI KAMPUNG NELAYAN MODERN PULAU PASARAN KECAMATAN TELUK BETUNG TIMUR KOTA BANDAR LAMPUNG

THALITA, SYAHLA ATHANAJWA MAULANI (2025) STUNTING : BUDAYA MAKAN PADA BALITA DI KAMPUNG NELAYAN MODERN PULAU PASARAN KECAMATAN TELUK BETUNG TIMUR KOTA BANDAR LAMPUNG. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK , UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT.pdf

Download (98Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2387Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2200Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji budaya dan persepsi masyarakat terhadap stunting pada balita di Kampung Nelayan Modern Pulau Pasaran, Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting di Kota Bandar Lampung mencapai 13,40% meningkat dari 12,1% pada tahun sebelumnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap delapan informan (ibu, nenek, dan kepala keluarga) dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan pola pemberian makan balita tidak teratur, dengan frekuensi dan jenis makanan ditentukan oleh ketersediaan bahan pangan, kondisi ekonomi, dan respons anak terhadap rasa lapar. Walaupun wilayah pesisir kaya sumber protein, hasil tangkapan diprioritaskan dijual guna memenuhi kebutuhan harian sehingga asupan balita didominasi makanan terjangkau seperti nasi, telur, dan mie instan. Budaya makan dipengaruhi oleh kebiasaan turun-temurun, balita masih mengonsumsi makanan orang dewasa. Persepsi masyarakat mengenai stunting terbatas; mayoritas menganggapnya kondisi “cebol” yang merupakan hal wajar ataupun takdir, stunting tidak dianggap sebagai masalah kesehatan yang serius. Minimnya partisipasi dalam program posyandu serta edukasi gizi semakin memperparah keadaan stunting. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan edukasi gizi yang mengutamakan budaya lokal, penguatan peran kader kesehatan guna memutus penyakit kekurangan gizi. Kata Kunci: Stunting, Budaya Makan, Kemiskinan, Nelayan, Balita.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
300 Ilmu sosial > 301 Sosiologi dan antropologi
Program Studi: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Sosiologi
Pengguna Deposit: 2506122098 Digilib
Date Deposited: 25 Jun 2025 09:52
Terakhir diubah: 25 Jun 2025 09:52
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/89625

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir