HIDROLISIS ONGGOK DI BAWAH PENGARUH ULTRASONIKASI MENGHASILKAN GULA REDUKSI DAN UJI FERMENTASINYA MENJADI BIOETANOL (HYDROLYSIS OF CASSAVA WASTE UNDER ULTRASONICATION TREATMENT TO PRODUCE REDUCING SUGAR AND FERMENTATION FOR BIOETHANOL PRODUCTION)

I Nengah, LUH GEDE RAI PUTRI SEPTARINI (2013) HIDROLISIS ONGGOK DI BAWAH PENGARUH ULTRASONIKASI MENGHASILKAN GULA REDUKSI DAN UJI FERMENTASINYA MENJADI BIOETANOL (HYDROLYSIS OF CASSAVA WASTE UNDER ULTRASONICATION TREATMENT TO PRODUCE REDUCING SUGAR AND FERMENTATION FOR BIOETHANOL PRODUCTION). Fakultas MIPA, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
COVER DALAM.pdf - Published Version

Download (15Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRACT.pdf - Published Version

Download (7Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (7Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version

Download (301Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf - Published Version

Download (294Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI.pdf - Published Version

Download (56Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB I.pdf - Published Version

Download (83Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB II.pdf - Published Version

Download (293Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB III.pdf - Published Version

Download (74Kb) | Preview
[img] File PDF
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (518Kb)
[img]
Preview
File PDF
BAB V.pdf - Published Version

Download (51Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (110Kb) | Preview
[img] Archive
LAMPIRAN.zip - Published Version

Download (796Kb)

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari potensi hidrolisis onggok di bawah pengaruh ultrasonikasi untuk menghasilkan gula reduksi, dan fermentasinya menjadi bioetanol. Hidrolisis onggok dilakukan di bawah pengaruh ultrasonikasi pada frekuensi tetap sebesar 40 kHz dan tiga variabel, yakni pH, waktu, dan suhu. Unjuk kerja percobaan diukur berdasarkan kadar gula reduksi yang terdapat dalam hidrolisat sampel, yang ditentukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hidrolisis onggok dengan bantuan ultrasonikasi mampu menghasilkan gula reduksi yang kadarnya dipengaruhi oleh variabel yang digunakan. Kadar gula reduksi tertinggi terdapat dalam sampel yang dihidrolisis pada pH 2 selama 90 menit dan suhu 80 0C, dengan kadar sebesar 801 mg/L. Uji fermentasi terhadap sampel ini menggunakan serbuk kulit kayu raru dan Saccharomyces cerevisiae menunjukkan bahwa kedua agen fermentasi ini mampu mengubah gula reduksi hasil hidrolisis onggok. Analisis kadar etanol dengan metode kromatografi gas menunjukkan bahwa Saccharomyces cerevisiae mampu menghasilkan bioetanol dengan kadar 0,17% dari filtrat dan 0,26% dari sampel utuh, sedangkan serbuk kulit kayu raru mampu menghasilkan bioetanol dengan kadar masing-masing 0,05% dari filtrat dan 0,004% dari sampel utuh. Secara keseluruhan terlihat bahwa hidrolisat onggok lebih mudah difermentasi menggunakan Saccharomyces cerevisiae. Kata kunci: Onggok, ultrasonikasi, hidrolisis, fermentasi, kayu raru, Saccharomyces cerevisiae. (In this study, the potential of hydrolysis of cassava waste under ultrasonication treatment to produce reducing sugar was investigated. The reducing sugar was subsequently subjected to fermentation assay using the bark of Raru tree and Saccharomyces cerevisiae. Hydrolysis experiments were carried out at fixed ultrasound frequency 40 kHz, under varied pH, time, and temperature. The concentrations of reducing sugar in the hydrolyzates was determined by using spectrophotometry UV-Vis. The results of hydrolysis experiments showed that the highest concentration of reducing sugar was obtained by hydrolysis at pH 2 for 90 minutes and temperature of 80 0C, with the content of 801 mg/L. Fermentation of the hydrolizate which contains the highest sugar content indicated that the sugar can be converted into bioethanol. According to GC analysis, it was found that the concentrations of bioethanol from fermentation of filtrate and intact sample using the bark of Raru tree were 0,05% and 0,004, respectively, while using Saccharomyces cerevisiae were 0,17% and 0,26%, respectively. Keywords: cassava waste, ultrasonication, hydrolysis, fermentation, the bark of Raru tree, Saccharomyces cerevisiae.)

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Q Science (General)
> QD Chemistry
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Kimia
Pengguna Deposit: UPT Perpustakaan Unila
Date Deposited: 03 Feb 2014 06:32
Terakhir diubah: 03 Feb 2014 06:32
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/902

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir