Adhelia , Wulan Pramesti (2024) DETEKSI Plasmodium PADA SPESIES NYAMUK Anopheles SEBAGAI VEKTOR MALARIA DENGAN METODE END POINT-PCR BESERTA AKTIVITAS MENGGIGITNYA DI DESA HANURA, KECAMATAN TELUK PANDAN, KABUPATEN PESAWARAN. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM , UNIVERSITAS LAMPUNG .
|
File PDF
Abstrak - Adhelia Wulan Pramesti.pdf Download (195Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
Skripsi Full Tanpa Lampiran - Adhelia Wulan Pramesti.pdf Restricted to Hanya staf Download (2168Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
Skripsi Full Tanpa Bab Pembahasan dan Lampiran - Adhelia Wulan Pramesti.pdf Download (2030Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi Plasmodium yang ditularkan dari gigitan nyamuk Anopheles betina. Penyakit malaria masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, terutama di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Pelaksanaan pengendalian vektor malaria akan rasional, efisien, dan efektif apabila didukung oleh informasi mengenai vektor. Spesies vektor malaria di setiap daerah berbeda-beda dan bersifat lokal secara spesifik yaitu tergantung pada faktor kondisi daerah lokal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies nyamuk Anopheles, mendeteksi Plasmodium guna mengonfirmasi spesies nyamuk yang berperan sebagai vektor malaria, mengetahui aktivitas menggigitnya, dan menghitung kepadatan nyamuk Anopheles di Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Penelitian dilakukan dengan metode survei untuk melihat aktivitas menggigit, dilanjutkan dengan mengidentifikasi jenis nyamuk Anopheles secara morfologi dan menghitung jumlah spesies Anopheles yang dominan serta mendeteksi Plasmodium pada nyamuk Anopheles dengan metode End Point-PCR. Hasil identifikasi nyamuk di rumah warga di Desa Hanura didapatkan satu spesies yaitu Anopheles sundaicus. Uji deteksi Plasmodium dengan End Point-PCR pada spesies Anopheles didapatkan hasil negatif. Hasil dari uji Analysis of Variance (ANOVA) pada aktivitas menggigit nyamuk menunjukkan perbedaan nyata sehingga dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata (BNT) pada taraf 5% dan didapatkan hasil bahwa nyamuk Anopheles di Desa Hanura memiliki puncak menggigit pada pukul 02.00 WIB saat di dalam rumah dan pukul 03.00 saat di luar rumah. Anopheles di daerah ini bersifat eksofagik dengan kepadatan populasi (Man Hour Density) di dalam rumah sebesar 1,77 per ekor/orang/jam dan di luar rumah sebesar 2,93 per ekor/orang/jam. Kata kunci : Aktivitas menggigit, Anopheles, malaria, EP-PCR, pengendalian
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 570 Biologi |
Program Studi: | FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) > Prodi S1 Biologi Terapan |
Pengguna Deposit: | UPT . Siswanti |
Date Deposited: | 04 Sep 2025 04:32 |
Terakhir diubah: | 04 Sep 2025 04:32 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/90251 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |