PENGARUH TES JAGO TERHADAP KONSEP DIRI ANGGOTA PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE (PSHT) CABANG PESAWARAN

Khoirun, Nisa (2024) PENGARUH TES JAGO TERHADAP KONSEP DIRI ANGGOTA PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE (PSHT) CABANG PESAWARAN. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF abstrak - khoirun nisa.pdf Download (14Kb) | Preview
	File PDF skripsi full_merged - khoirun nisa.pdf Restricted to Hanya staf Download (2195Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF Skripsi tanpa pembahasan - khoirun nisa.pdf Download (1635Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pencak silat diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada 2019 karena berperan penting dalam pengendalian diri serta pembentukan karakter masyarakat. Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) sebagai salah satu organisasi pencak silat terbesar, berupaya membentuk anggota berbudi luhur melalui Tes Jago. Tes Jago merupakan tahapan akhir dalam seleksi menjadi warga tingkat-I PSHT yang melibatkan komunikasi interpersonal antara Siswa dengan Pelatih dan Dewan Pengetes berupa nasihat, motivasi, komitmen, dan pendeskripsian diri. Komunikasi interpersonal yang terjadi dalam prosesi Tes Jago menimbulkan efek komunikasi (kognitif, afektif, dan behavior) yang kemudian membentuk konsep diri anggota. Hal ini sesuai dengan pendapat George Herbert Mead (1934) yang mengatakan bahwa konsep diri setiap manusia berkembang melalui interaksi dan komunikasi dengan orang lain. Penelitian ini bertujuan mengukur pengaruh Tes Jago terhadap konsep diri anggota PSHT Cabang Pesawaran menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi linier sederhana. Sampel terdiri dari 100 warga tingkat-I PSHT Cabang Pesawaran diambil menggunakan metode snowball. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur lima dimensi konsep diri yaitu gambaran diri, ideal diri, harga diri, identitas, dan peran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tes Jago memiliki pengaruh positif dan significan terhadap konsep diri anggota dengan peningkatan 1% pada Tes Jago meningkatkan konsep diri sebesar 1,445. Nilai signifikansi 0,000 mengindikasikan hubungan signifikan, dan koefisien determinasi sebesar 53,1% menunjukkan kontribusi Tes Jago terhadap pembentukan konsep diri. Namun, pengaruh Tes Jago terhadap konsep diri anggota relatif rendah ditandai dengan koefisien korelasi sebesar 0,356 menunjukkan hubungan positif dengan tingkat korelasi rendah. Faktor usia dan rendahnya harga diri terkait ketakwaan pada Tuhan menjadi alasan pengaruh yang rendah. Tes Jago tetap membentuk konsep diri positif yang ditandai dengan kemampuan anggota dalam menangani konflik, potensi, dan introspeksi diri. Kata Kunci : Tes Jago, Konsep Diri, Komunikasi Interpersonal, PSHT Cabang Pesawaran Pencak Silat was recognized as an intangible cultural heritage by UNESCO in 2019 for its significant role in self-control and character building within society. Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), one of the largest Pencak Silat organizations, strives to cultivate virtuous members through the Tes Jago. Tes Jago is the final stage in the selection process for becoming a first-level member of PSHT, involving interpersonal communication between students, trainers, and examiners, which includes advice, motivation, commitment, and self-description. The interpersonal communication that occurs during the Tes Jago process generates cognitive, affective, and behavioral communication effects, which subsequently shape the self-concept of the members. This aligns with George Herbert Mead's (1934) view that an individual's self-concept develops through interaction and communication with others. This study aims to measure the influence of Tes Jago on the self-concept of PSHT Cabang Pesawaran members using a quantitative method with simple linear regression analysis. The sample consists of 100 first-level PSHT members from Cabang Pesawaran, selected using the snowball sampling method. Data were collected through a questionnaire measuring five dimensions of self-concept: self-image, ideal self, self-esteem, identity, and role. The study results indicate that Tes Jago has a positive and significant impact on the members' self-concept, with a 1% increase in Tes Jago leading to a 1.445 increase in self-concept. A significance value of 0.000 indicates a significant relationship, and a determination coefficient of 53.1% shows Tes Jago's contribution to the formation of self-concept. However, the influence of Tes Jago on self-concept is relatively low, as indicated by a correlation coefficient of 0.356, showing a positive relationship with a low level of correlation. Age and low self-esteem related to religious devotion contribute to this low impact. Nevertheless, Tes Jago still fosters a positive self-concept, as evidenced by the members' ability to manage conflict, harness potential, and engage in self-reflection. Keywords: Tes Jago, Self-Concept, Interpersonal Communication, PSHT Cabang Pesawaran

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	300 Ilmu sosial 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan)
Program Studi:	FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Ilmu Komunikasi
Pengguna Deposit:	. . Yulianti
Date Deposited:	08 Sep 2025 07:08
Terakhir diubah:	08 Sep 2025 07:08
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/90320

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir