CAMPUR KODE DALAM KONTEN PODCAST DEDDY CORBUZIER DI KANAL YOUTUBE DENGAN JUDUL “JADI NGAPAIN SEKOLAH DAN SERULAH POKOKNYA” DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA

M. HABIB , KUSNADI (2024) CAMPUR KODE DALAM KONTEN PODCAST DEDDY CORBUZIER DI KANAL YOUTUBE DENGAN JUDUL “JADI NGAPAIN SEKOLAH DAN SERULAH POKOKNYA” DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG .

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK -M. HABIB KUSNADI.pdf

Download (412Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULLL - M. HABIB KUSNADI.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1534Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI FULLL TANPA PEMBAHASAN - M. HABIB KUSNADI.pdf

Download (1454Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini berfokus pada análisis campur kode dalam video podcast Deddy Corbuzier dengan judul “Jadi Ngapain Sekolah dan Serulah Pokoknya” dengan narasumber Tom Mc Ifle dan Butet Kertaradjasa. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasikan bentuk-bentuk campur kode dalam konten podcast Dedy Corbuzier di kanal YouTube dengan “Jadi Ngapain Sekolah dan Serulah Pokoknya” dengan mengidentifikasi berbagai variasi bentuk campur kode yang muncul serta menganalisis faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya campur kode dalam podcast Dedy Corbuzier. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, metode ini menyimpulkan kata- kata yang bersifat naratif. Teknik pengumpulan data nya yaitu melalui mengamati video, memperoleh data dengan mencatat tuturan yang termasuk dalam campur kode, mengidentifikasi data, kemudian menarik kesimpulan. Hasil penelitian berupa deskriptif wawancara dalam judul “Jadi Ngapain Sekolah” bersama narasumber Tom Mc Ifle dengan frekuensi sejumlah 56 data yang terdiri atas 19 kata, 8 frasa, dan 29 klausa, sedangkan wawancara dengan narasumber Butet Kertaradjasa terjadi campur kode dengan frekuensi sejumlah 26 data yang terdiri atas 19 kata, 7 frasa, dan 0 klausa. Faktor yang menjadi penyebab campur kode dalam podcast Deddy Corbuzier juga dipengaruhi dari latar belakang pekerjaannya dan kebahasaan atau kedwibahasaan, sehingga banyak penggunaan bahasa asing, sedangkan Butet Kertaradjasa merupakan seorang budayawa dan aktor yang memiliki darah Jawa, sehingga banyak menggunakan Bahasa Jawa. Hasil penelitian ini diimplikasikan sebagai contoh-contoh pada saat guru menyampaikan materi teks negosiasi di SMA. Kata Kunci: Campur Kode, Media Sosial YouTube, Podcast, Implikasi

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan
400 Bahasa
Program Studi: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) > Prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
Pengguna Deposit: UPT . Siswanti
Date Deposited: 09 Sep 2025 04:24
Terakhir diubah: 09 Sep 2025 04:24
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/90385

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir