ANALISIS PERBANDINGAN HASIL PENGOLAHAN DATA GAYABERAT GGMPLUS DAN DATA ANOMALI BOUGUER LENGKAP SERTA PEMODELAN 3D DAERAH JAWA TENGAH PADA KOORDINAT 110o00’ BT - 110o30’ BT DAN 6o50’ LS - 7 o30’ LS

Melisa, Mayasari (2024) ANALISIS PERBANDINGAN HASIL PENGOLAHAN DATA GAYABERAT GGMPLUS DAN DATA ANOMALI BOUGUER LENGKAP SERTA PEMODELAN 3D DAERAH JAWA TENGAH PADA KOORDINAT 110o00’ BT - 110o30’ BT DAN 6o50’ LS - 7 o30’ LS. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
Abstrak-Skripsi Melisa Mayasari - Melisa Mayasari.pdf

Download (306Kb) | Preview
[img] File PDF
Draft Skripsi Full Melisa Mayasari - Melisa Mayasari.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (7Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
Draft Skripsi Tanpa Pembahasan Melisa Mayasari - Melisa Mayasari.pdf

Download (2637Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Data gayaberat GGMplus merupakan data model gayaberat global (Global Gravity Model) dengan resolusi sangat tinggi yang mencakup mencakup hampir 80% massa permukaan bumi dan 99,7% area populasi, sehingga dapat digunakan untuk survey geofisika di diwilayah Indonesia termasuk di Pulau Jawa. Oleh karena itu, untuk melihat kesesuaian data tersebut dengan daerah penelitian dilakukan perbandingan data GGMPlus dan data Anomali Gayaberat hasil digitasi dari Pusat Survei Geologi (PSG). Metode yang digunakan adalah metode Gayaberat dengan menggunakan analisis spektrum untuk pemisahan anomali regional dan anomali residual dengan filtering moving average. Pemodelan 3D densitas bawah permukaan menggunakan software Grav3D yang dikorelasikan dengan analisis Second Vertical Derivative (SVD). Berdasarkan hasil korelasi data Anomali Bouger Lengkap dengan data Topografi, untuk data Anomali Bouguer Lengkap GGMPlus kurang sesuai dikarenakan data ini memiliki keterbatasan untuk menangkap sumber anomali yang dangkal pada kondisi geologi yang kompleks dan kontur topografi yang kasar. Sedangkan untuk Model 3D data PSG berdasarkan nilai grafik 0 pada SVD terkorelasi dengan baik berdasarkan densitas rendah pada model 3D yang dapat menunjukkan bahwa pada daerah tersebut terdapat sesar atau patahan. Kata Kunci : GGMPlus, Anomali Bouguer, Gayaberat GGMplus gravity data is global gravity model data (Global Gravity Model) with very high resolution covering almost 80% of the earth's surface mass and 99.7% of the population area, so it can be used for geophysical surveys in Indonesia, including Java. Therefore, to see the suitability of the data for the research area, a comparison was made of the GGMPlus data and the digitized Gravity Anomaly data from the Geological Survey Center (PSG). The method used is the Gravity method using spectrum analysis to separate regional anomalies and residual anomalies with moving average filtering. 3D modeling of subsurface density using Grav3D software which is correlated with Second Vertical Derivative (SVD) analysis. Based on the correlation results of Complete Bouger Anomaly data with topographic data, GGMPlus Complete Bouguer Anomaly data is not suitable because this data has limitations in capturing shallow anomaly sources in complex geological conditions and rough topographic contours. Meanwhile, for the 3D model, the PSG data based on the graph value 0 on the SVD is well correlated based on the low density in the 3D model which can indicate that in that area there is a fault or fracture. Keywords: GGMPlus, Bouguer Anomaly, Gravity

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan)
600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
Program Studi: FAKULTAS TEKNIK (FT) > Prodi S1-Teknik Geofisika
Pengguna Deposit: UPT . Dito Nipati
Date Deposited: 09 Sep 2025 06:57
Terakhir diubah: 09 Sep 2025 06:57
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/90418

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir