Rifqil , Aziz (2024) ANALISIS PERAMBATAN RETAK FATIK MAGNESIUM AZ31. TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK_RIFQIL AZIZ - .pdf Download (200Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
FULL SKRIPSI_RIFQIL AZIZ(1) - .pdf Restricted to Hanya staf Download (2654Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN_RIFQIL AZIZ - .pdf Download (1397Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini menganalisis perambatan retak fatik pada Magnesium AZ31. Magnesium AZ31 merupakan salah satu jenis paduan magnesium yang umum digunakan dalam berbagai aplikasi industri. Penelitian melibatkan pengujian tarik, pengujian perambatan retak fatik, pengamatan struktur mikro, dan pengamatan SEM fraktografi. Hasil pengujian tarik mendapatkan tegangan luluh sebesar 193.96 MPa, tegangan ultimate 226.74 MPa, dan elongasi 13.8 %. Data panjang retak dan jumlah siklus dianalisis menggunakan metode polynomial incremental untuk menentukan laju perambatan retak fatik (da/dN) dan kisaran faktor intensitas tegangan (ΔK). Data tersebut diplot menjadi kurva hubungan faktor intensitas tegangan (∆K) dan laju perambatan retak fatik (da/dN) untuk mendapatkan persamaan yang menghasilkan C = 3.654 × 10−11 dan m = 4.020. Pengamatan struktur mikro pada Magnesium AZ31 butiran kasar lebih mendominasi daripada butiran halus. Hasil SEM mengungkapkan pola patahan transgranular, secondary crack, dan voids. Kata Kunci : Magnesium AZ31, uji tarik, retak fatik, struktur mikro. This research analyzes fatigue crack propagation in Magnesium AZ31. Magnesium AZ31 is a type of magnesium alloy that is commonly used in various industrial applications. The study involves tensile testing, fatigue crack growth testing, microstructure observation, and SEM fractography observation. The tensile testresults show a yield strength of 193.96 MPa, an ultimate tensile strength of 226.74 MPa, and an elongation of 13.8 %. . Crack length and the number of cycles data were analyzed using the polynomial incremental method to determine the fatigue crack growth rate (da/dN) and the stress intensity factor range (ΔK). The data is plotted into a stress intensity factor curve (∆K) and fatigue crack growth rate (da/dN) to get the resulting equation C = 3.654 × 10−11 dan m = 4.020. Microstructure observations in Magnesium AZ31, coarse particles dominate more than fine particles. SEM results reveal intergranular fracture patterns, secondary cracks, and voids. Keywords: Magnesium AZ31, tensile test, fatigue crack, microstructure
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan |
Program Studi: | FAKULTAS TEKNIK (FT) > Prodi S1-Teknik Mesin |
Pengguna Deposit: | . . Yulianti |
Date Deposited: | 12 Sep 2025 07:00 |
Terakhir diubah: | 12 Sep 2025 07:00 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/90524 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |