ANALISIS PENYALURAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK UMKM PADA BANK SYARIAH INDONESIA (BSI) KCP KEDATON BANDAR LAMPUNG

MUHAMMAD RANGGA , HADINATA (2025) ANALISIS PENYALURAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK UMKM PADA BANK SYARIAH INDONESIA (BSI) KCP KEDATON BANDAR LAMPUNG. [Diploma/Tugas Akhir] (Submitted)

Preview	File PDF ABSTRAK.pdf Download (281Kb) | Preview
	File PDF LAPORAN AKHIR FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (810Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF LAPORAN AKHIR TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (734Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Studi ini mengkaji distribusi Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Pembantu Kedaton Bandar Lampung. KUR yang berlandaskan prinsip syariah ini bertujuan untuk mempermudah UMKM dalam mendapatkan akses pembiayaan berkat dukungan subsidi dari Pemerintah. Di awal tahun, terdapat peningkatan yang baik dalam penyaluran, meski masih ada kendala seperti rumitnya syarat administrasi dan prosedur pengajuan yang rumit. Untuk meminimalisir risiko, BSI KCP Kedaton menggunakan prinsip kehati-hatian lewat pendekatan 5C, yang meliputi karakter, kapasitas, modal, jaminan, dan kondisi ekonomi. Beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas penyaluran adalah kelayakan usaha, rendahnya tingkat pemahaman keuangan dari pelaku UMKM, peran aktif dari Account Officer, serta dukungan dari pemerintah daerah. Proses penyaluran dilakukan melalui beberapa langkah mulai dari pengajuan, analisis dan survei, penentuan skema akad dan plafon, diskusi di komite pembiayaan, hingga pencairan dana. Mayoritas debitur adalah pelaku usaha mikro di sektor perdagangan, diikuti sektor jasa dan kuliner, dengan penggunaan akad murabahah yang paling banyak. Secara keseluruhan, program KUR di BSI KCP Kedaton memberikan dampak positif pada peningkatan akses pembiayaan, kapasitas usaha, dan kesejahteraan pelaku UMKM. Untuk meningkatkan efektivitas program, strategi penyaluran diperkuat dengan meningkatkan literasi keuangan syariah, digital proses pembiayaan, dan berkolaborasi dengan Pemerintah daerah, sementara penerapan prinsip 5C secara selektif dan proporsional tetap diperhatikan untuk memastikan kualitas pembiayaan yang baik dan tepat sasaran. Kata Kunci: Kredit Usaha Rakyat (KUR), UMKM, Bank Syariah Indonesia (BSI) This study examines the distribution of People's Business Credit (KUR) to Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) at Bank Syariah Indonesia (BSI), Kedaton Sub-Branch Office, Bandar Lampung. KUR, which is based on sharia principles, aims to facilitate MSMEs in accessing financing through government subsidy support. At the beginning of the year, there was a positive increase in disbursement, although challenges remain, such as complicated administrative requirements and complex application procedures. To minimize risk, BSI KCP Kedaton applies a prudential approach through the 5C principles, which include Character, Capacity, Capital, Collateral, and Economic Conditions. Several factors influencing the effectiveness of KUR distribution include business feasibility, the low level of financial literacy among MSME actors, the active role of Account Officers, and support from local government. The distribution process involves several stages, starting from application, analysis and survey, determination of contract scheme and credit limit, discussion in the financing committee, and finally, fund disbursement. The majority of debtors are micro-enterprises in the trade sector, followed by services and culinary sectors, with the murabahah contract being the most commonly used. Overall, the KUR program at BSI KCP Kedaton has had a positive impact on increasing access to financing, business capacity, and the welfare of MSME actors. To enhance the program's effectiveness, distribution strategies are strengthened by improving sharia financial literacy, digitizing the financing process, and collaborating with local governments. Meanwhile, the implementation of the 5C principles remains selective and proportional to ensure high-quality and well-targeted financing. Keywords: People's Business Credit (KUR), Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs), Bank Syariah Indonesia (BSI)

Jenis Karya Akhir:	Diploma/Tugas Akhir
Subyek:	300 Ilmu sosial > 330 Ekonomi > 332 Ekonomi keuangan
Program Studi:	FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (FEB) > Prodi D3-Keuangan dan Perbankan
Pengguna Deposit:	2507435959 Digilib
Date Deposited:	25 Sep 2025 07:49
Terakhir diubah:	25 Sep 2025 07:49
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/90594

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir