MAKNA UPAKARA PADA UPACARA PAWIWAHAN MASYARAKAT ADAT BALI DI DESA SWASTIKA BUANA KECAMATAN SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

AGUSTA , OLYVIA YOHANI (2025) MAKNA UPAKARA PADA UPACARA PAWIWAHAN MASYARAKAT ADAT BALI DI DESA SWASTIKA BUANA KECAMATAN SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (249Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1752Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1685Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Dalam tradisi masyarakat Bali, khususnya di Desa Swastika Buana, Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah, upacara pawiwahan masih dilengkapi dengan berbagai sarana upakara yang memiliki makna simbolik penting dalam mensahkan ikatan suci antara mempelai laki-laki dan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna simbolik dari upakara yang digunakan dalam upacara pawiwahan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik kualitatif yang meliputi kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap sarana upakara pada upacara pawiwahan, seperti canang pengraos, banten prayastica, sambuk kupakan, tetimpug bambu, dan sarana lainnya, mengandung makna simbolik sebagai simbol doa, penyucian diri, permohonan restu, pengakuan akan kesalahan, serta penegasan hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa makna simbolik upakara dalam upacara pawiwahan tidak hanya berfungsi sebagai sarana ritual, tetapi juga sebagai pedoman hidup masyarakat Bali yang menekankan kesucian, kebersamaan, dan keharmonisan. Upakara menjadi media pewarisan nilai budaya yang memperkuat identitas serta menjaga keseimbangan hubungan antara manusia, Tuhan, dan alam semesta. Kata Kunci: Upakara, Upacara Pawiwahan, Masyarakat Bali, makna simbolik

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan
500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 509 Sejarah, perlakuan geografis, biografi
Program Studi: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) > Prodi S1 Pendidikan Sejarah IPS
Pengguna Deposit: 2507540946 Digilib
Date Deposited: 10 Oct 2025 09:09
Terakhir diubah: 10 Oct 2025 09:09
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91031

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir