FRENITA , SUPIYANI (2025) INVENTARISASI EKTOPARASIT PADA SAPI (Bos sp.) DI KANDANG PENGGEMUKAN DESA JAYA ASRI, KECAMATAN METRO KIBANG, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM , UNIVERSITAS LAMPUNG .
|
File PDF
FRENITA SUPIYANI_211702130_ABSTRAK - Frenita Supiyani.pdf Download (236Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
FRENITA SUPIYANI_2117021030_FULL SKRIPSI TANPA LAMPIRAN ISI - Frenita Supiyani.pdf Restricted to Hanya staf Download (1983Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
FRENITA SUPIYANI_2117021030_FULL SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN DAN LAMPIRAN ISI - Frenita Supiyani.pdf Download (1183Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penggemukan sapi merupakan salah satu usaha ternak yang dapat mendukung program pemerintah, karena keunggulannya dalam memproduksi daging yang dapat membantu mencukupi kebutuhan protein nasional. Namun, dalam pemeliharaanya terdapat beberapa kendala, salah satunya adalah ektoparasit yang mengganggu perkembangan sapi. Tujuan dari penelitian ini yaitu menginventarisasi jenis-jenis ektoparasit, mengetahui prevalensi, intensitas dan jumlah spesies ektoparasit tiap bagian tubuh yang menginfeksi sapi (Bos sp.) di Kandang Penggemukan Desa Jaya Asri, Kecamatan Metro Kibang, Kabupaten Lampung Timur. Penelitian dilakukan pada bulan Januari-Februari 2025, sampling dilakukan dengan menggunakan jaring sweeping net dan hand collecting. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ektoparasit dari sapi lokal jenis Simmental dan Limousin. Sampel sapi yang yang digunakan masing-masing sebanyak 20 ekor sapi pada 3 kandang penggemukan. Hasil penelitian diperoleh 2 jenis caplak Rhipicephalus microplus dan Haemaphysalis bispinosa, satu jenis lalat Musca domestica, dan satu jenis nyamuk Aedes albopictus. Nilai prevalensi tertinggi (100%) terjadi pada lalat M. domestica, yang menginfeksi jenis sapi Simmental dan Limousin di semua Lokasi kandang. Caplak R. microplus menunjukkan nilai intensitas infeksi paling tinggi (358 ind/ekor) pada jenis sapi Limousin di Kandang 2 (K2), sedangkan nilai prevalensi dan intensitas terendah ektoparasit tercatat di Kandang 1 (K1), tidak ditemukan infeksi caplak Rhipicephalus microplus dan Haemaphysalis bispinosa, dan nyamuk Aedes albopictus (prevalensi 0% dan intensitas 0 ind/ekor untuk semua jenis sapi). Ektoparasit yang paling banyak ditemukan adalah di bagian kepala pada jenis sapi Limousin sebanyak 702 individu, dan ektoparasit yang paling sedikit ditemukan adalah di bagian ekor pada jenis sapi Limousin sebanyak 39 individu, dan kaki tidak ditemukan ektoparasit disemua jenis sapi. Kata kunci : Ektoparasit, Inventarisasi, Sapi Simmental, Sapi Limousin. Cattle fattening is one of the livestock enterprises that supports government programs due to its potential in meat production to help meet national protein requirements. However, ectoparasite infestation remains a major challenge in cattle farming, as it disrupts growth and productivity. This study aimed to inventory ectoparasite species, determine their prevalence, intensity, and distribution across different body parts of cattle (Bos sp.) at the fattening farms in Jaya Asri Village, Metro Kibang Sub-district, East Lampung Regency. The research was conducted from January to February 2025, using sweeping nets and hand collection methods. The study involved Simmental and Limousin cattle, with 20 individuals of each breed sampled from three fattening barns. The results identified two tick species (Rhipicephalus microplus and Haemaphysalis bispinosa), one fly species (Musca domestica), and one mosquito species (Aedes albopictus). The highest prevalence (100%) was recorded for M. domestica, which infested both Simmental and Limousin cattle in all locations. The highest infestation intensity was found in R. microplus (358 individuals/head) on Limousin cattle in Barn 2. The lowest prevalence and intensity were observed in Barn 1, where no infestation by R. microplus, H. bispinosa, or A. albopictus was detected (0% prevalence and 0 individuals/head). The highest number of ectoparasites was recorded on the head (702 individuals) of Limousin cattle, while the lowest was on the tail (39 individuals). No ectoparasites were found on the legs of any cattle. Keywords: Ectoparasites, Inventory, Limousin Cattle, Simmental Cattle.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 570 Biologi |
Program Studi: | FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) > Prodi S1 Biologi |
Pengguna Deposit: | UPT . Siswanti |
Date Deposited: | 17 Oct 2025 02:10 |
Terakhir diubah: | 17 Oct 2025 02:10 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91356 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |