SINTA , AMALIA (2025) PERAN TENAGA PENDAMPING UPTD PPA DALAM MEMBERIKAN DUKUNGAN SOSIAL PADA ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL (Studi pada Anak Korban Kekerasan Seksual di Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Lampung). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK Sinta Amalia.pdf Download (594Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
SKRIPSI FULL Sinta Amalia.pdf Restricted to Hanya staf Download (3283Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN Sinta Amalia.pdf Download (2714Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kasus kekerasan seksual terhadap anak di Provinsi Lampung masih menunjukkan angka yang tinggi. Hal ini menimbulkan dampak mengkhawatirkan. Studi ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis peran tenaga pendamping UPTD PPA Provinsi Lampung dalam memberikan dukungan sosial sebagai upaya pemulihan anak korban kekerasan seksual, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pemberian dukungan sosial. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Landasan teori yang digunakan adalah teori dukungan sosial dari James House. Hasil studi menunjukkan bahwa tenaga pendamping UPTD PPA Provinsi Lampung memiliki peran penting untuk menyediakan kebutuhan dukungan emosional, dukungan informasi, dukungan instrumental, dukungan penghargaan, dan dukungan spiritual bagi anak korban kekerasan seksual melalui layanan yang UPTD PPA miliki. Pendukung keberhasilan pemberian dukungan sosial berasal dari anak korban yaitu adanya keberanian korban melaporkan kasusnya, keterbukaan dan penerimaan korban terhadap tenaga pendamping, dan adanya dukungan dari orang terdekat korban. Sedangkan pendukung keberhasilan dari tenaga pendamping yaitu pendidikan pendamping yang sesuai dengan keahliannya, jenis kelamin yang sama antara korban dan pendamping, serta menjalin kemitraan. Namun, tenaga pendamping masih menghadapi berbagai hambatan dari luar dan dalam. Hambatan dari luar yaitu korban terdapat korban dan keluarga yang kurang kooperatif, kurangnya dukungan dari keluarga, dan sulit menyesuaikan waktu, serta tingkat pendidikan korban dan orang tua korban. Sedangkan penghambat dari dalam yaitu terbatasnya tenaga profesional seperti pengacara dan psikolog klinis, serta sarana dan prasarana yang UPTD PPA miliki. Kata Kunci: Anak, Dukungan Sosial, Kekerasan Seksual, Tenaga Pendamping, UPTD PPA Cases of sexual violence against children in Lampung Province remain high. This has caused alarming consequences. This scientific study aims to analyse the role of social workers at the UPTD PPA of Lampung Province in providing social support as part of efforts to rehabilitate child victims of sexual violence, along with the factors influencing the provision of social support. The research method employs a descriptive qualitative approach with data collection techniques including observation, in-depth interviews, and documentation. The theoretical framework used is James House's social support theory. The study results indicate that social workers at the UPTD PPA of Lampung Province play a crucial role in providing emotional support, informational support, instrumental support, recognition support, and spiritual support to child victims of sexual violence through the services offered by the UPTD PPA. Factors supporting the success of social support provision come from the child victims themselves, such as their courage to report the case, their openness and acceptance of the support staff, and support from their close relatives. Meanwhile, factors supporting the success of the support staff include their education being aligned with their expertise. the same gender between the victim and the social workers, and establishing partnerships. However, social workers still face various external and internal challenges. External challenges include victims and families who are uncooperative, lack of family support, difficulty in coordinating schedules, and the educational level of the victim and their parents. Internal challenges include the limited availability of professional staff such as lawyers and clinical psychologists, as well as the facilities and infrastructure available at the UPTD PPA. Keywords: Children, Sexual Violence, Social Support, Social Worker, UPTD PPA
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 301 Sosiologi dan antropologi 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) |
Program Studi: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Sosiologi |
Pengguna Deposit: | 2507532467 Digilib |
Date Deposited: | 20 Oct 2025 02:24 |
Terakhir diubah: | 20 Oct 2025 02:24 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91400 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |