EKOKRITIK DALAM NOVEL SI ANAK PEMBERANI KARYA TERE LIYE DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA

JOVE, ZETIYA AURELIA PUTRI JOE (2025) EKOKRITIK DALAM NOVEL SI ANAK PEMBERANI KARYA TERE LIYE DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT.pdf

Download (210Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3395Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (3287Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah ekokritik dalam novel Si Anak Pemberani karya Tere Liye pada teori Gerg Garrard yang mencakup lima unsur utama, yaitu hutan, tempat tinggal/ hunian, bumi, hewan, dan pencemaran. Latar belakang penelitian ini adalah semakin meningkatnya permasalahan lingkungan hidup, seperti penebangan hutan, pencemaran air, dan penambangan yang merusak ekosistem. Masalah tersebut berdampak pada alam dan kehidupan manusia. Kondisi ini menuntut adanya kesadaran ekologis manusia agar lebih bijak dalam memperlakukan alam. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik baca dan catat. Data diperoleh melalui pembacaan mendalam terhadap novel, pencatatan, dan pengelompokan kutipan yang relevan dengan lima unsur ekokritik. Analisis dilakukan dengan menafsirkan makna setiap representasi lingkungan dalam konteks perlindungan dan pelestarian alam. Temuan utama menunjukkan bahwa novel ini menampilkan sikap hormat dan kepedulian terhadap alam melalui deskripsi hutan yang lebat dan bernilai ekologis, rumah/tempat hunian yang selaras dengan lingkungan, pandangan bumi sebagai ruang hidup bersama yang harus dijaga, perlindungan terhadap hewan, serta kritik terhadap pencemaran air dan kerusakan ekosistem akibat penambangan pasir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan ekokritik mengungkap berbagai bentuk relasi antara manusia dengan lingkungan, di antaranya: (1) adanya hubungan yang harmoni dan mendalam antara leluhur dengan hutan sebagai lingkungan tempat hidup; (2) pembangunan tempat tinggal yang mengabaikan hubungan harmonis antara manusia dan lingkungan tempat tinggalnya; (3) kerusakan sumber mata air alami serta penyempitan aliran sungai akibat aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab; (4) eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan yang berpotensi mengancam populasi fauna serta mengganggu kestabilan ekosistem; dan (5) pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh manusia, yang mencerminkan sika ketidakpedulian terhadap prinsip timbal balik antara manusia dan alam. Kata kunci: ekokritik, novel, pembelajaran

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan
400 Bahasa
Program Studi: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) > Prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
Pengguna Deposit: 2507165635 Digilib
Date Deposited: 20 Oct 2025 02:50
Terakhir diubah: 20 Oct 2025 02:50
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91436

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir