PENGUATAN IDEOLOGI PANCASILA DAN WAWASAN KEBANGSAAN (STUDI DI LAMPUNG TENGAH)

Nurmayasari , - (2025) PENGUATAN IDEOLOGI PANCASILA DAN WAWASAN KEBANGSAAN (STUDI DI LAMPUNG TENGAH). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, Universitas Lampung.

Preview	File PDF 1. ABSTRAK - ABSTRACT - Nurmayasari Nurmayasari.pdf Download (195Kb) | Preview
	File PDF 2. SKRIPSI FULL - Nurmayasari Nurmayasari.pdf Restricted to Hanya staf Download (3533Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF 3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Nurmayasari Nurmayasari.pdf Download (3141Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran DPRD Provinsi Lampung dalam sosialisasi penguatan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Kabupaten Lampung Tengah. Latar belakang dari penelitian ini adalah kondisi sosial masyarakat Lampung Tengah yang multikultural dan rentan terhadap konflik antarumat beragama, sebagaimana pernah terjadi di wilayah Lampung Selatan. Di tengah arus globalisasi, penguatan nilai-nilai kebangsaan menjadi krusial untuk menjaga integrasi nasional serta mencegah disintegrasi sosial. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi, serta analisis pre-test dan post- test terhadap peserta kegiatan sosialisasi. Informan penelitian terdiri dari anggota DPRD Provinsi Lampung, narasumber, masyarakat peserta sosialisasi, dan akademisi. Analisis dilakukan berdasarkan teori sosialisasi politik oleh Haryanto (2018), yang menekankan tiga indikator utama: agen, materi, dan metode sosialisasi politik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agen sosialisasi, Ni Ketut Dewi Nadi, menjalankan perannya secara efektif dengan pendekatan komunikatif dan emosional kepada masyarakat. Materi yang disampaikan bersifat manifes, relevan dengan isu-isu kebangsaan, dan secara langsung berkaitan dengan permasalahan politik. Metode political learning yang digunakan secara langsung dengan penyampaian materi yang spesifik terbukti mampu meningkatkan pemahaman peserta, ditunjukkan melalui peningkatan hasil post-test. Meskipun dihadapkan pada keterbatasan waktu dan kurangnya partisipasi aktif dari sebagian peserta, kegiatan sosialisasi secara umum berhasil memperkuat nilai-nilai Pancasila serta mengurangi potensi konflik sosial di wilayah yang heterogen seperti Lampung Tengah. Kata kunci: DPRD, sosialisasi, Pancasila, wawasan kebangsaan, Lampung Tengah. This study aims to examine the role of the Regional People's Representative Council (DPRD) of Lampung Province in the socialization and reinforcement of Pancasila ideology and national insight in Central Lampung Regency. The research is grounded in the region’s multicultural social conditions, which present potential for interreligious conflict, as evidenced by previous incidents in South Lampung. In an era of globalization, the reinforcement of national values is increasingly vital to safeguarding social cohesion and preventing disintegration. The study employs a qualitative descriptive approach, utilizing data collection methods such as interviews, observation, documentation, and analysis of pre-test and post-test results from participants in the socialization activities. Informants include members of the DPRD of Lampung Province, subject matter experts, community participants, and academic observers. The analysis is based on Haryanto’s (2018) theory of political socialization, which identifies three key indicators for effective socialization: the agent, the content, and the method. The findings indicate that the socialization agent, Ni Ketut Dewi Nadi, effectively fulfilled her role through communicative and empathetic engagement with the community. The content delivered was manifest in nature, directly addressing political and national issues relevant to the local context. The method applied direct political learning involved targeted delivery of politically charged material and proved effective in enhancing participants’ understanding, as evidenced by improved post-test results. Despite certain challenges such as time constraints and limited active participation, the overall program contributed positively to reinforcing national values and mitigating the risk of social conflict in the diverse sociocultural landscape of Central Lampung. Keywords: DPRD, socialization, Pancasila, national insight, Central Lampung.

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	300 Ilmu sosial 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan)
Program Studi:	FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Ilmu Pemerintahan
Pengguna Deposit:	. . Yulianti
Date Deposited:	20 Oct 2025 04:53
Terakhir diubah:	20 Oct 2025 04:53
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91492

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir