MAKNA PROSESI UPACARA TURUN MANDEI DI TIYUH SURAKARTA LAMPUNG UTARA DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA LAMPUNG DI SMA

Yurike , Anjany Ermawan (2025) MAKNA PROSESI UPACARA TURUN MANDEI DI TIYUH SURAKARTA LAMPUNG UTARA DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA LAMPUNG DI SMA. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (16Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (4Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (3762Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Masalah didalam penelitian ini ialah Bagaimana makna prosesi upacara Turun Mandei di tiyuh Surakarta serta Bagaimana Implikasinya dalam pembelajaran bahasa lampung di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji epek dan konsekuensi dari makna prosesi upacara turun mandei di tiyuh Surakarta, Lampung Utara. Penelitian ini untuk menyelidiki perspektip masyarakat tentang makna prosesi yang terjadei dan upaya mereka untuk mempertahankan nilai-nilai budaya yang ada. Penelitian ini dilakukan lewat pendeketan kualitatif, penelitian ini membahas makna prosesi apa saja yang ada di beberapa tahapan dalam proses turun mandei di kehidupan masyarakat surakarta lampung utara, penelitiyan ini menggunakan metode deskriptip lewat dengan sumber data dari prosesi upacara turun mandei. Maknamakna yang berhubungan dengan prosesi upacara turun mandei dikumpulkan melalui teknik identifikasi, studi dokumentasi, dan wawancara sebagai data utama dalam penelitian ini. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan model kajian etnografi dengan merujuk pada teori semiotika budaya Ferdinand De Saussure. Hasil penelitiyan memperlihatkan bahwa ada beberapa makna tahapan dalam prosesi upacara turun mandei di masyarakat tiyuh surakarta, berjumlah 14 data, diantarani adalah tahapan pepung, kedua mempelai berjalan adok pok upacara,upacara turun mandei dilakukan di patcah aji atau lunjuk, tari senato atau tari payan, setembukan jamo kerua kelepew kukut, ngiyok ulu kibau, acara musek atau musok, ngejuk amai adek, ngejuk pepaccur atau nasihat, selanjutnya yang terakhir ada muloh dok balai adat atau nuwo sesat, dilanjutkan persiapan untuk melakukan prosesi cakak pepadun/ngunggahei bumei. Hasil penelitian ini dapok munih diimplikasiko dalam pembelajaran bahasa lampung dijenjang sekolah menengah atas (SMA) kelas X pada pase E Kurikulum Merdeka, pembelajaran Bahasa Lampung menitik beratkan pada materi Teks Eksposisi tentang Tek budaya Lampung yang disajikan sesuai dengan kaidah-kaidahnya. Kata kunci : tahapan, prosesi turun mandei, implikasi pembelajaran

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan
400 Bahasa > 407 Pendidikan, riset dan topik terkait tentang Bahasa
Program Studi: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) > Prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
Pengguna Deposit: 2507187531 Digilib
Date Deposited: 20 Oct 2025 08:02
Terakhir diubah: 20 Oct 2025 08:02
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91497

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir