Annisa , Fauzi (2025) PERAN AYAH YANG BEKERJA DALAM MEMBANGUN KELEKATAN ANAK DALAM KELUARGA DI PEKON SOPONYONO. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK - annisa fauzi.pdf Download (183Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SKRIPSI FULL - annisa fauzi.pdf Restricted to Hanya staf Download (2879Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMABAHASAN - annisa fauzi.pdf Download (2779Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini bertujuan mengkaji peran ayah yang bekerja dalam membangun kelekatan anak di Pekon Soponyono, wilayah pedesaan dengan pembagian peran keluarga yang masih tradisional. Dalam situasi keterbatasan waktu akibat pekerjaan, ayah tetap memegang tanggung jawab emosional untuk membentuk ikatan yang hangat dengan anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengambilan data melalui observasi dan wawancara mendalam terhadap enam ayah bekerja, enam ibu tidak bekerja, dan enam anak berusia 10–15 tahun. Enam peran yang ditemukan adalah ayah sebagai pemecah masalah, teman bermain, pembimbing prinsip, penyedia, penyiap masa depan serta fasilitator teknis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ayah tetap berusaha terlibat melalui aktivitas sederhana namun bermakna, seperti memecahkan masalah anak, bermain, memberi arahan, memenuhi kebutuhan serta menemani anak di waktu sore hingga malam hari. Tantangan yang dihadapi ayah tidak hanya mencakup keterbatasan waktu dan kelelahan fisik, tetapi juga munculnya keterbatasan ekspresi dari pihak anak. Dengan menggunakan teori struktural fungsional Robert K. Merton, analisis menunjukkan bahwa peran-peran tersebut memiliki fungsi manifes dan fungsi laten dalam menjaga stabilitas hubungan keluarga. Temuan baru dalam penelitian ini menekankan pentingnya pengakuan terhadap peran ayah sebagai fasilitator dalam rutinitas anak serta pentingnya ruang ekspresi emosional bagi anak sebagai bagian dari proses membangun kelekatan, khususnya dalam konteks kehidupan pedesaan. Kata kunci: Peran Ayah, Bekerja, Kelekatan Anak, Tantangan. This study aims to examine the role of working fathers in building children's attachment in Pekon Soponyono, a rural area with a traditional division of family roles. In a situation of limited time due to work, fathers still hold emotional responsibility in forming a warm bond with their children. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. Data collection was conducted through observation and in-depth interviews with six working fathers, six non- working mothers, and six children aged 10–15 years. Six roles were found: fathers as problem-solvers, playmates, moral guides, providers, future preparers, and technical facilitators. The results show that fathers continue to make efforts to be involved through simple yet meaningful activities, such as solving children’s problems, playing, giving guidance, fulfilling needs, and accompanying children in the late afternoon until evening. The obstacles faced by fathers not only include limited time and physical exhaustion, but also the emergence of limited emotional expression from the child. Using Robert K. Merton’s structural functional theory, the analysis shows that these roles have both manifest and latent functions in maintaining family stability. The new findings of this study emphasize the importance of recognizing the father's role as a facilitator in the child’s daily routine, as well as the importance of emotional expression space for children as part of the attachment-building process, especially in the rural context. Keyword: Paternal Role, Employment, Child Attachment, Challenges
| Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
|---|---|
| Subyek: | 300 Ilmu sosial |
| Program Studi: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Sosiologi |
| Pengguna Deposit: | UPT . Desi Zulfi Melasari |
| Date Deposited: | 22 Oct 2025 04:25 |
| Terakhir diubah: | 22 Oct 2025 04:25 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91696 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |
