UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SIRSAK DAN DAUN PEPAYA TERHADAP MORTALITAS DAN PERTUMBUHAN Spodoptera frugiperda

Nanda , Putri Azzahro (2025) UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SIRSAK DAN DAUN PEPAYA TERHADAP MORTALITAS DAN PERTUMBUHAN Spodoptera frugiperda. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK Nanda Putri Azzahro - Nandaputri Azzahro.pdf

Download (180Kb) | Preview
[img] File PDF
Nanda Putri Azzahro_2114191022_Skripsi Tanpa Lampiran - Nandaputri Azzahro.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1528Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
Nanda Putri Azzahro_2114191022_Skripsi Tanpa Pembahasan dan Lampiran - Nandaputri Azzahro.pdf

Download (1552Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Spodoptera frugiperda saat ini menjadi hama utama pada tanaman jagung yang menyebabkan kerugian besarPengendaliann ham aini umunya dilakukan dengan menggunakan insektisida kimia sintetik. Namun, penggunaan insektisida kimia yang intensif menimbulkan masalah residu pada lingkungan dan peningkatan biaya produksi. Pengembangan metode pengendalian hama yang lebih ramah lingkungan penting untuk dilakukan, seperti pemanfaatan insektisida nabati dari ekstrak daun sirsak (Annona muricata) dan daun pepaya (Carica papaya). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun sirsak dan daun pepaya yang paling efektif dalam menyebabkan mortalitas dan menghambat pertumbuhan larva S. frugiperda. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Hama Tumbuhan, Jurusan Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, pada bulan Maret hingga Mei 2025. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 3 ulangan. Konsentrasi yang digunakan adalah 0% (Kontrol), 10%(P1), 15%(P2), 20% (P3), 10%(S1), 15%(S2) dan 20%(S3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ekstrak daun sirsak dan daun pepaya mengakibatkan mortalitas larva S. frugiperda yang signifikan dibandingkan dengan kontrol. Mortalitas tertinggi mencapai 100% pada ekstrak daun pepaya konsentrasi 20% pada 6 HSA. Pembentukan pupa tanpa perlakuan (kontrol) terbentuk 100% dan sebagian besar berkembang menjadi imago normal. Sebaliknya, pada perlakuan ekstrak, terutama pada konsentrasi 15% dan 20%, pembentukan pupa sangat sedikit yaitu untuk ekstrak daun sirsak sebesar 3% dan ekstrak daun pepaya 8%. Hal ini terjadi karena sebagian besar larva mati sebelum mencapai fase pupa. Kata Kunci: Ekstrak daun pepaya, ekstrak daun sirsak, insektisida nabati, mortalitas, Spodoptera frugiperda.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Proteksi Tanaman
Pengguna Deposit: UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited: 30 Oct 2025 08:38
Terakhir diubah: 30 Oct 2025 08:38
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92442

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir