DADANG , FEBIANTO (2025) TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP PELAKU KEJAHATAN PEMBUANGAN BAYI OLEH ORANG TUA KANDUNG (Studi di Wilayah Polresta Bandar Lampung). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK_DADANG FEBIANTO - Dadang Febianto.pdf Download (266Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SKRIPSI FULL_DADANG FEBIANTO (1) - Dadang Febianto.pdf Restricted to Hanya staf Download (2709Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI TAMPA BAB PEMBAHASAN_DADANG FEBIANTO - Dadang Febianto.pdf Download (2568Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kejahatan pembuangan bayi oleh orang tua kandung merupakan bentuk pengingkaran tanggung jawab. Bayi merupakan anugerah yang seharusnya dirawat, dijaga, dan dibasarkan oleh orang tua kandung. Kejahatan pembuangan bayi telah melanggar nilai-nilai moral dan kemanusiaan, serta menghilangkan hak-hak yang seharusnya didapatkan oleh bayi. Fenomena kejahatan pembuangan bayi yang terjadi di kota Bandar Lampung hampir terjadi setiap Tahunnya. Untuk itu, penting mengetahui faktor penyebab terjadinya kejahatan tersebut agar dapat ditanggulangi secara optimal. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah faktor penyebab terjadinya kejahatan pembuangan bayi oleh orang tua kandung dan Bagaimanakah upaya penanggulangan terhadap terjadinya kejahatan pembuangan bayi oleh orang tua kandung. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian yuridis normatif dan yuridis empiris. Data yang digunakan dalam penelitian diperoleh dari hasil wawancara dengan Penyidik Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung, Kriminolog Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung, Dosen Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung, Konselor Staf Penanganan Kasus pada Lembaga Advokasi Perempuan Damar. Penelitian ini juga didukung dengan data sekunder yang diperoleh dari kajian kepustakaan. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa faktor penyebab terjadinya kejahatan pembuangan bayi oleh orang tua kandung disebabkan karena faktor internal dan eksternal, yakni pelaku hamil di luar nikah, pelaku mengalami tekanan psikologis berupa perasaan malu memiliki anak di luar nikah, pelaku tidak sanggup dan belum siap menjadi orang tua, serta pelaku memiliki keterbatasan ekonomi. Upaya penanggulangan kejahatan pembuangan bayi oleh orang tua kandung dilakukan melalui upaya penal dan upaya non penal. Upaya penal yang sudah dilakukan berupa penyelidikan, penyidikan, dan penangkapan. Sedangkan upaya non penal dilakukan dengan memberikan edukasi seksual, memberikan sosialisasibahaya dan konsekuensi seks bebas, meningkatkan peran serta orang tua dan masyarakat.Saran dalam penelitian ini adalah sebaiknya Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandar Lampung memaksimalkan upaya penanggulangan kejahatan pembuangan bayi melalui upaya penal dan upaya non penal. Upaya penal perlu dimaksimalkan karena sebagian besar kasus kejahatan tersebut tidak terungkap Sementara itu, juga perlu mempertimbangkan untuk mengutamakan upaya non penal dengan pendekatan keadilan restoratif dalam kondisi di mana bayi yang dibuang selamat dan pelaku mau bertanggung jawab, serta meningkatkan sinergi dengan masyarakat dalam upaya pencegahan kejahatan pembuangan bayi, dengan cara menghimbau dan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan upaya pencegahan, pengendalian, dan pengawasan dan sebaiknya masyarakat ikut serta secara aktif dalam upaya pencegahan, pengendalian, dan pengawasan terhadap kejahatan pembuangan bayi di Kota Bandar Lampung, khususnya terhadap lingkungan yang kurang pengawasan seperti kontrakan, indekos, dan sebagainya agar terhindar dari pergaulan bebas. Kata Kunci: Kriminologi, Kejahatan Pembuangan Bayi, Orang Tua Kandung. The crime of baby dumping by biological parents is a form of denial of responsibility. A baby is a gift that should be cared for, safeguarded and nurtured by biological parents. The crime of baby dumping violates moral and human values, and deprives children of their rights. The phenomenon of baby dumping crimes that occur in Bandar Lampung city almost occurs every year. For this reason, it is important to know the factors that cause the crime so that it can be overcome optimally. The problems in this study are what are the factors that cause the crime of baby dumping by biological parents and how are the efforts to overcome the crime of baby dumping by biological parents. The research method used is normative juridical and empirical juridical research. The data used in the research were obtained from interviews with Investigators of the Bandar Lampung City Resort Police, Criminologists of the Faculty of Social and Political Sciences, University of Lampung, Lecturers of the Criminal Law Section of the Faculty of Law, University of Lampung, Case Handling Staff Counselors at the Damar Women's Advocacy Institute. This research is also supported by secondary data obtained from literature review. The results of the research and discussion show that the factors causing the crime of baby dumping by biological parents are caused by internal and external factors, the perpetrator experiencing psychological pressure in the form of feelings of shame for having a child out of wedlock, the perpetrator was unable and not ready to become a parent, and the perpetrator had economic limitations. Efforts to overcome the crime of baby dumping by biological parents are carried out through penal and non-penal efforts. Penal efforts that have been carried out are in the form of investigations, investigations, and arrests. Meanwhile, non penal efforts are carried out by providing sexual education, providing socialization of the dangers and consequences of free sex, increasing the participation of parents and the community.The suggestion in this study is that the Bandar Lampung City Police (Polresta) should optimize efforts to combat the crime of baby abandonment through both penal and non-penal measures. Penal efforts need to be strengthened because most of these criminal cases remain unsolved. At the same time, it is also important to prioritize non-penal approaches using restorative justice, especially in situations where the abandoned baby survives and the perpetrator is willing to take responsibility. In addition, synergy with the community should be enhanced in preventing baby abandonment crimes by encouraging and educating the public to work together in prevention, control, and supervision efforts. The community is also expected to actively participate in these efforts, particularly in areas with limited supervision such as rented houses, boarding houses, and similar environments, to prevent promiscuous behavior. Keywords: Criminology, Baby Dumping Crime, Biological Parents.
| Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
|---|---|
| Subyek: | 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana |
| Program Studi: | FAKULTAS HUKUM (FH) > Prodi S1-Ilmu Hukum |
| Pengguna Deposit: | UPT . Siswanti |
| Date Deposited: | 03 Nov 2025 02:29 |
| Terakhir diubah: | 03 Nov 2025 02:29 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92592 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |
