Peran Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dalam Pengelolaan Sampah Organik Melalui Inovasi Budidaya Maggot (Studi Di Kelurahan Rejomulyo Kecamatan Metro Selatan, Lampung)

AYUNIKA , PRASETIANA (2025) Peran Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dalam Pengelolaan Sampah Organik Melalui Inovasi Budidaya Maggot (Studi Di Kelurahan Rejomulyo Kecamatan Metro Selatan, Lampung). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT - AYUNIKA PRASETIANA.pdf

Download (158Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL - AYUNIKA PRASETIANA.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2090Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - AYUNIKA PRASETIANA.pdf

Download (1943Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Permasalahan sampah, khususnya sampah organik rumah tangga, menjadi tantangan serius dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat. Volume sampah yang terus meningkat, terutama dari sisa makanan, memerlukan strategi pengelolaan yang inovatif dan partisipatif. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis secara mendalam bagaimana peran Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam pengelolaan sampah organik melalui inovasi budidaya maggot di Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro, Lampung. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, serta dokumentasi kegiatan PKK setempat. Data dianalisis melalui proses reduksi, penyajian data, serta penarikan kesimpulan secara induktif. Penelitian ini menemukan bahwa PKK Rejomulyo telah menjalankan perannya secara aktif sebagai fasilitator, motivator, dan penggerak utama dalam mendorong masyarakat untuk terlibat langsung dalam pengelolaan sampah berbasis lingkungan. Inovasi budidaya maggot (larva lalat BSF) menjadi solusi yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga bernilai ekonomis, karena hasil budidaya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak serta produk turunan lainnya. Selain berhasil mengurangi timbulan sampah organik secara signifikan, program ini juga membentuk kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya pemilahan dan pemanfaatan limbah rumah tangga. PKK menjadi aktor kunci yang menjembatani antara inisiatif warga dan memanfaatkan struktur organisasi dan kekuatan sosial kader di tingkat komunitas. Keberhasilan Rejomulyo menunjukkan bahwa partisipasi perempuan dalam kegiatan berbasis lingkungan mampu mendorong terciptanya masyarakat yang lebih mandiri, sehat, dan berkelanjutan. Kata Kunci: PKK, sampah organik, maggot, lingkungan, partisipasi masyarakat. Household organic waste poses a serious challenge to environmental sustainability and public health. The increasing volume of waste, especially food scraps, demands innovative and participatory waste management strategies. This research aims to describe and analyze the role of the Family Welfare Empowerment Team (PKK) in managing organic waste through maggot cultivation innovation in Rejomulyo Subdistrict, South Metro District, Metro City, Lampung Province. The research used a descriptive qualitative approach with data collected through observation, in-depth interviews, and documentation of local PKK activities. Data analysis was carried out through reduction, presentation, and inductive conclusion drawing. The findings indicate that PKK Rejomulyo has played an active role as a facilitator, motivator, and key driver in encouraging community involvement in environmentally based waste management. The maggot cultivation initiative using Black Soldier Fly (BSF) larvae has proven to be both eco-friendly and economically valuable, as it produces animal feed and other derivative products. In addition to significantly reducing the amount of organic waste, this program has fostered collective awareness among residents about the importance of household waste sorting and utilization. PKK has become a central actor in bridging community initiatives with local government policies, leveraging its organizational structure and the social influence of its cadres at the community level. The success of the Rejomulyo case demonstrates that women’s participation in environmental innovation can contribute significantly to building more independent, healthy, and sustainable communities. Keywords: PKK, organic waste, maggot, environment, community participation.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
300 Ilmu sosial > 301 Sosiologi dan antropologi
Program Studi: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Sosiologi
Pengguna Deposit: UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited: 03 Nov 2025 02:54
Terakhir diubah: 03 Nov 2025 02:54
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92599

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir