PERAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGURANGI PENGGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA KOTA BANDAR LAMPUNG

Melvina , Putri Rikhardo (2025) PERAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI LAMPUNG DALAM MENGURANGI PENGGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA KOTA BANDAR LAMPUNG. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK - Melvina Putri Rikhardo.pdf Download (34Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL - Melvina Putri Rikhardo.pdf Restricted to Hanya staf Download (1860Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN (1) - Melvina Putri Rikhardo.pdf Download (1658Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung dalam mengurangi penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja Kota Bandar Lampung melalui pendekatan Soft Power Approach. Fokus penelitian ini terletak pada strategi edukatif, persuasif, dan partisipatif yang digunakan oleh BNNP dalam menjangkau remaja melalui berbagai program. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data diperoleh melalui wawancara terhadap delapan informan yang terdiri dari pihak internal BNNP dan remaja peserta program, serta dilengkapi dengan observasi dan dokumentasi kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BNNP Lampung menjalankan peran tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai fasilitator edukatif yang aktif membangun hubungan emosional dengan remaja melalui program seperti Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), MIS U, pelatihan teman sebaya, dan kampanye di media sosial. Peran ini dijalankan secara relasional dengan pendekatan yang ramah, kreatif, dan kontekstual. Program-program tersebut dinilai efektif dalam membentuk pola pikir kritis remaja terhadap bahaya narkoba dan mendorong partisipasi aktif dalam menyebarkan pesan pencegahan. Data DEKTARI (Indeks Ketahanan Diri Remaja) menunjukkan bahwa efektivitas edukasi tidak hanya dipengaruhi oleh pengetahuan individu, tetapi juga oleh dukungan sosial di lingkungan remaja. Dalam pelaksanaanya, BNNP Lampung juga menghadapi berbagai hambatan, seperti keterbatasan sumber daya manusia dan rendahnya kesadaran sebagian remaja dalam mengikuti kegiatan pencegahan. Oleh karena itu, penguatan peran keluarga, sekolah, dan komunitas lokal menjadi bagian penting dalam menciptakan ketahanan kolektif terhadap penyalahgunaan narkoba. Kata kunci: Remaja, Narkoba, Badan Narkotika Nasional, Soft Power Approach. This study aims to analyze the role of the Lampung Provincial National Narcotics Agency (BNNP) in reducing drug abuse among teenagers in Bandar Lampung City through the Soft Power Approach. The focus of this study is on the educational, persuasive, and participatory strategies used by the BNNP in reaching teenagers through various programs. The method used is qualitative research with a phenomenological approach. Data was collected through interviews with eight informants, including internal BNNP staff and teenage program participants, supplemented by observations and documentation of ativities. The research findings indicate that the BNNP Lampung plays a role not only as a law enforcement agency but also as an active educational facilitator in building emotional connections with teenagers through programs such as Communication, Information, and Education (KIE), MIS U, peer training, and social media campaigns. This role is carried out relationally with a friendly, creative, and contextual approach. These programs are considered effective in shaping adolescents' critical thinking about the dangers of drugs and encouraging active participation in spreading prevention messages. Data from DEKTARI (Adolescent Resilience Index) shows that the effectiveness of education is not only influenced by individual knowledge but also by social support in the adolescent environment. In its implementation, the Lampung Provincial Narcotics Agency also faces various challenges, such as limited human resources and low awareness among some teenagers to participate in prevention activities. Therefore, strengthening the roles of families, schools, and local communities is an important part of creating collective resilience against drug abuse. Keywords: Youth, Drugs, National Narcotics Agency, Soft Power Approach.

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	300 Ilmu sosial > 301 Sosiologi dan antropologi
Program Studi:	FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Sosiologi
Pengguna Deposit:	UPT . Siswanti
Date Deposited:	05 Nov 2025 04:07
Terakhir diubah:	05 Nov 2025 04:07
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92717

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir