BILLIANSYAH , KARTADINATA (2025) ANALISIS PENJATUHAN PIDANA PENJARA DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA MENJADI PERANTARA DALAM JUAL BELI NARKOTIKA (Studi Putusan Nomor: 55/Pid.Sus-Anak/2024/PN.Tjk). Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG .
|
File PDF
ABSTARAK - BILLIANSYAH KARTADINATA.pdf Download (140Kb) | Preview |
|
![[img]](http://digilib.unila.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
File PDF
TESIS FULL -BILLIANSYAH KARTADINATA.pdf Restricted to Hanya staf Download (1037Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
TESIS FULL TANPA PEMBAHASAN - BILLIANSYAH KARTADINATA.pdf Download (903Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Tindak pidana narkotika pada saat ini tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa tetapi melibatkan anak sebagai perantara dalam jual beli narkotika, sebagaimana dalam Putusan Nomor: 55/Pid.Sus-Anak/2024/PN.Tjk yang menjatuhkan pidana penjara dan pelatihan kerja. Permasalahan: Bagaimanakah dasar pertimbangan hakim dalam penjatuhan pidana penjara dan pelatihan kerja terhadap anak pelaku tindak pidana menjadi perantara dalam jual beli narkotika dan apakah penjatuhan pidana penjara dan pelatihan kerja terhadap anak pelaku tindak pidana menjadi perantara dalam jual beli narkotika sesuai dengan tujuan pemidanaan terhadap anak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian normatif, dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Pengumpulan data melalui studi kepustakaan, dengan bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Selanjutnya analisis data dilakukan secara kualitatif untuk mendapatkan simpulan sesuai pokok permasalahan yang dibahas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penjatuhan pidana pidana penjara selama 2 (dua) tahun di LPKA dan pelatihan kerja selama 2 (dua) bulan di LPKS oleh hakim terhadap anak pelaku tindak pidana menjadi perantara dalam jual beli narkotika secara yuridis yaitu perbuatan anak terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 114 Ayat (1) UU Narkotika. Pertimbangan filosofis yaitu pidana sebagai upaya pembinaan terhadap anak yang berkonflik dengan hukum. Pertimbangan sosiologis yaitu adanya hal-hal yang meringankan dan memberatkan pidana bagi anak dan pertimbangan bahwa pidana yang dijatuhkan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Penjatuhan penjatuhan pidana penjara dan pelatihan kerja terhadap anak telah sesuai dengan tujuan pemidanaan mengingat pidana yang dijatuhkan tidak dimaksudkan untuk membalas kesalahan anak, tetapi sebagai upaya untuk memberikan pembinaan terhadap anak, dengan tujuan agar anak menyadari kesalahan yang dilakukannya serta dapat memperbaiki dirinya agar menjadi anak yang berguna, baik bagi keluarga, masyarakat, bangsa maupun negara. Saran kepada aparat penegak hukum agar secara konsisten melaksanakan proses penegakan hukum terhadap anak yang berkonflik dengan hukum berdasarkan Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak. Pemerintah dan stakeholder terkait hendaknya terus meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat pada umumnya dan kepada anak pada khususnya agar tidak melakukan tindak pidana narkotika. Kata Kunci: Penjatuhan Pidana, Penjara, Pelatihan Kerja, Anak, Narkotika. Currently, narcotics crimes are not only committed by adults but also involve children as intermediaries in the buying and selling of narcotics, as in Decision Number: 55/Pid.Sus-Anak/2024/PN.Tjk which imposes imprisonment and job training. Problem: What is the basis for the judge's consideration in imposing imprisonment and job training for child perpetrators of the crime of becoming intermediaries in the buying and selling of narcotics and whether the imposition of imprisonment and job training for child perpetrators of the crime of becoming intermediaries in the buying and selling of narcotics is in accordance with the purpose of sentencing children. This study uses a normative research type, with a legislative and conceptual approach. Data collection through literature studies, with primary, secondary and tertiary legal materials. Furthermore, data analysis is carried out qualitatively to obtain conclusions according to the main problems discussed. The results of this study indicate that the imposition of a 2 (two) year prison sentence in LPKA and 2 (two) months of job training in LPKS by the judge on a child perpetrator of a crime as an intermediary in the sale and purchase of narcotics is legally proven, namely that the child's actions have been legally and convincingly proven to violate Article 114 Paragraph (1) of the Narcotics Law. Philosophical considerations are that punishment is an effort to provide guidance for children in conflict with the law. Sociological considerations are that there are things that mitigate and aggravate the punishment for children and the consideration that the punishment imposed can be beneficial to society. The imposition of a prison sentence and job training on children is in accordance with the purpose of punishment considering that the punishment imposed is not intended to avenge the child's mistakes, but as an effort to provide guidance to children, with the aim that children realize the mistakes they have made and can improve themselves so that they become useful children, both for their families, society, nation and state. Suggestions for law enforcement officers to consistently carry out the law enforcement process against children in conflict with the law based on the Child Criminal Justice System Law. The government and related stakeholders should continue to increase socialization to the community in general and to children in particular so that they do not commit narcotics crimes. Keywords: Criminal Sentencing, Prison, Job Training, Children, Narcotics.
| Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
|---|---|
| Subyek: | 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana |
| Program Studi: | FAKULTAS HUKUM (FH) > Prodi S1-Ilmu Hukum |
| Pengguna Deposit: | UPT . Siswanti |
| Date Deposited: | 07 Nov 2025 07:16 |
| Terakhir diubah: | 07 Nov 2025 07:16 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92816 |
Actions (login required)
 |
Lihat Karya Akhir |
