MUHAMAD AJI, MAHESA JAYA (2025) UPAYA NEGOSIASI TIMOR LESTE UNTUK BERGABUNG DALAM ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS (ASEAN). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERISTAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT - MUHAMAD AJI MAHESA JAYA.pdf Download (29Kb) | Preview |
|
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL - MUHAMAD AJI MAHESA JAYA.pdf Restricted to Hanya staf Download (1833Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - MUHAMAD AJI MAHESA JAYA.pdf Download (1403Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Timor Leste menghadapi proses panjang untuk menjadi anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Dibutuhkan waktu 11 tahun sejak pengajuan resmi pada tahun 2011 hingga akhirnya Timor Leste diterima secara prinsip sebagai anggota pada tahun 2022. Berbagai tantangan dihadapi Timor Leste untuk dapat diterima menjadi anggota ASEAN, antara lain muncul penolakan dari beberapa anggota ASEAN seperti Singapura dan Laos. Timor Leste dinilai belum memiliki sumber daya manusia yang memadai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan upaya yang dilakukan Timor Leste untuk bergabung ke ASEAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan analitis yang menjelaskan upaya negosiasi Timor Leste untuk dapat bergabung ke ASEAN menggunakan analisis teori negosiasi. Data pada penelitian ini merupakan data sekunder. Peneliti juga menggunakan teknik analisis data dengan 3 tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori negosiasi integratif yang berfokus pada 7 elemen negosiasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam upayanya untuk bergabung dalam ASEAN, Timor Leste berfokus pada 7 elemen dalam negosiasi integratif. Upaya yang dilakukan seperti menentukan kepentingan dari Timor Leste dan ASEAN, memperbaiki hubungan seperti negosiasi yang dilakukan oleh Timor Leste kepada Indonesia, memberikan opsi negosiasi seperti beberapa bentuk kerja sama yang terjadi antara Timor Leste dan Indonesia, lalu membentuk alternatif apabila negosiasi yang dilakukan tidak berjalan lancar hal yang dilakukan Timor Leste adalah bergabung ke ARF, membuat kriteria yang dibutuhkan untuk mencapai kesepakatan, lalu menentukan komitmen pada negosiasi seperti dukungan yang diberikan Indonesia dan Filipina, dan yang terakhir melakukan komunikasi yang baik ketika bernegosiasi. Kata kunci: ASEAN, negosiasi, pendekatan integratif, Timor Leste Timor Leste faces a long process to become a member of the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). It took 11 years from the official application in 2011 until Timor Leste was finally accepted in principle as a member in 2022. Timor Leste faced various challenges to be accepted as a member of ASEAN, including rejection from several ASEAN members such as Singapore and Laos. Timor Leste is considered to not yet have adequate human resources. Therefore, this study aims to explain the efforts made by Timor Leste to join ASEAN. This study uses qualitative research with an analytical approach that explains Timor Leste's negotiation efforts to join ASEAN using negotiation theory analysis. The data in this study are secondary data. The researcher also used data analysis techniques with 3 stages, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions. This study uses integrative negotiation theory which focuses on 7 elements of negotiation. The results of the study show that in its efforts to join ASEAN, Timor Leste focuses on 7 elements in integrative negotiation. Efforts made include determining the interests of Timor Leste and ASEAN, improving relations such as negotiations conducted by Timor Leste with Indonesia, providing negotiation options such as several forms of cooperation between Timor Leste and Indonesia, then forming alternatives if the negotiations do not run smoothly. What Timor Leste did was join the ARF, create the criteria needed to reach an agreement, then determine commitments to negotiations such as support provided by Indonesia and the Philippines, and finally carry out good communication when conducting negotiations. Key word: ASEAN, integrative approach, negotiation, Timor Leste
| Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
|---|---|
| Subyek: | 300 Ilmu sosial |
| Program Studi: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Hubungan Internasional |
| Pengguna Deposit: | UPT . Desi Zulfi Melasari |
| Date Deposited: | 10 Nov 2025 02:11 |
| Terakhir diubah: | 10 Nov 2025 02:11 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92879 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |
